Dakar, Senegal
(ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Udara Senegal Jenderal Ousmane Kane
memuji kemampuan pesawat angkut militer CN-235 produksi Indonesia yang
dimiliki oleh Angkatan Bersenjatanya.
"Pesawat ini bisa terbang
dalam segala cuaca dan irit bahan bakar. Kami menggunakannya untuk
segala keperluan," kata Ousmane saat pertemuan dengan Wakil Menteri
Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Dakar, Senegal, Jumat.
Dalam
pertemuan tersebut Sjafrie didampingi Dirjen Strategi Pertahanan Mayjen
Sonny Prasetyo, Direktur Pemasaran PT Dirgantara Indonesia Budiman
Saleh, Direktur Afrika Kemenlu Lasro Simbolon dan Dubes RI di Dakar
Andradjati.
Jenderal Ousmane mengatakan, negaranya berusaha
meningkatkan kemampuan kekuatan udara, sehingga sangat membutuhkan
berbagai pesawat, radar, roket dan amunisinya.
"Bagaimana kami
bisa mendapatkan pesawat buatan Indonesia. Untuk itu kami perlu lebih
banyak informasi, dokumen, dan skema pembiayaannya karena harus
dikoordinasikan dengan pihak lain di Senegal," katanya.
Pesawat-pesawat dari Indonesia itu, katanya, diharapkan bisa memperkuat armada Angkatan Udara Senegal ke depan.
Staf
operasional Angkatan Udara menambahkan pesawat CN-235 yang dimiliki
Senegal dipergunakan untuk transportasi VIP, prajurit, serta digunakan
untuk ambulans udara demi membawa yang sakit dan terluka.
"Pesawat
digunakan untuk terbang dalam segala cuaca, tapi tak bisa digunakan
untuk terjun payung. Karena pintunya tidak dilengkapi untuk penerjunan,"
kata staf berpangkat kolonel itu.
Ia juga mengatakan pemakaian bahan bakar sangat rendah. Itu sangat penting bagi Senegal karena bisa lebih efisien, katanya.
Sjafrie
mengatakan, ada kebijakan baru industri militer yaitu didasarkan pada
keinginan pengguna. Apakah pesawat itu untuk angkutan barang, orang,
atau fasilitas barang dan orang.
Jika digunakan untuk menurunkan penerjun payung, maka itu bisa dilengkapi, katanya.
"Kita
lebih baik berhubungan langsung dengan produsen, tidak membeli dari
pihak lain. Persoalan perawatan dan mekanik jadi lebih mudah diatasi,"
kata Sjafrie..
Jenderal Ousmane menanyakan jika pesan sekarang
berapa lama pesawatnya bisa dikirim, dijawab oleh Budiman Saleh satu
sampai tiga tahun tergantung proses administrasi, kontrak dan
pembayarannya.
Sjafrie menawarkan pembelian langsung ke PT DI dan bukannya lewat pihak ketika. "Itu lebih baik," ujarnya.
(E007/Z002)
Kasau Senegal Puji Kemampuan CN-235
Pesawat ini bisa terbang dalam segala cuaca dan irit bahan bakar. Kami menggunakannya untuk segala keperluan,"