Cassalol,
Guinea-Bissau (ANTARA News) - Sembilan ahli penjinak bom yang diculik
oleh kelompok separatis di Senegal pada Mei dibebaskan pada Jumat di
negara tetangga, Guinea-Bissau.
Para sandera yang semuanya warga Senegal itu diserahkan kepada
militer Guinea-Bissau di Cassalol, sebuah desa di dekat perbatasan
bersama kedua negara Afrika barat itu, demikian dilaporkan wartawan AFP
yang berada di lokasi penyerahan.
"Saya membebaskan ahli-ahli penjinak bom itu atas nama
Casamance," kata Cesar Atoute Badiate, pemimpin penculik dari kelompok
separatis yang berperang untuk memperjuangkan otonomi bagi wilayah
Senegal selatan.
Para sandera, yang semuanya terlihat sehat, tidak memberikan
pernyataan ketika mereka diserahkan kepada perwakilan Mom Ku Mom, sebuah
organisasi yang terlibat dalam penengahan konflik di Guinea-Bissau.
Kesembilan orang itu merupakan bagian dari 12 ahli yang diculik
pada 3 Mei oleh Gerakan Kekuatan Demokratis Casamance, yang berperang
untuk mencapai kemerdekaan selama tiga dasawarsa ini.
Tiga sandera wanita sudah dibebaskan pada 27 Mei.
Perang kemerdekaan kelompok itu telah menewaskan ribuan orang dan
menterlantarkan ribuan lain, namun jumlah pasti mereka tidak diketahui.
Ratusan orang tewas akibat ranjau-ranjau anti-personel dan anti-tank.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Berita Terkait
Pemkab Gunung Mas bebaskan seorang warga ODGJ dari pasung
Sabtu, 2 Maret 2024 13:13 Wib
Panglima TNI Yudo Margono pilih cara persuasif bebaskan pilot dari KKB
Rabu, 7 Juni 2023 19:20 Wib
Mahfud MD tegaskan internasional tak boleh campur tangan bebaskan pilot Susi Air
Senin, 29 Mei 2023 17:52 Wib
Berbagai cara dilakukan untuk bebaskan empat sandera KKB
Sabtu, 13 Mei 2023 22:50 Wib
Lalat tentara hitam bisa bebaskan manusia dari sampah sisa makanan
Rabu, 3 Mei 2023 20:00 Wib
Polisi bebaskan pelaku tersangka gunting jari bayi di Palembang
Selasa, 14 Februari 2023 14:15 Wib
Kepolisian Kamboja bebaskan 55 WNI yang disekap
Sabtu, 30 Juli 2022 23:48 Wib
Hari melawan islamofobia momentum bebaskan stigma negatif
Selasa, 29 Maret 2022 22:58 Wib