FIBA 3X3 U-18 World Championships diikuti oleh 32 tim putra dan 24 tim putri dari 44 negara peserta termasuk di antaranya Amerika, Jepang, Australia, Selandia Baru, Spanyol, Turki, China, Taiwan, dan Jerman. Meskipun Indonesia baru pertama kali mengikuti kejuaraan dunia ini, tetapi dipercaya sebagai negara Asia pertama yang menyelenggarakan event ini.
"Momen ini sangat penting karena artinya dunia mengakui kalau Insonesia adalah destinasi tempat bola basket berkembang, artinya FIBA mempercayai Indonesia. Ini merupakan bukti nyata basket Indonesia telah mendapat pengakuan dan kepercayaan di tingkat dunia," kata ketua panitia pelaksana FIBA 3X3 U-18 World Championships, Hasani Abdulgani, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Dipilihnya Monas sebagai lokasi penyelenggaraan, karena FIBA 3X3 memiliki aturan yang sederhana termasuk fasilitas lapangan yang memungkinkan permainan ini dilakukan di lapangan luar dengan menjadikan tempat bersejarah sebagai tempat penyelenggaraan. Ajang yang pertama kali digelar di Madrid, Spanyol itu memang biasanya digelar di tempat ikonik.
Kejuaraan ini juga akan menampilkan pemain kelas dunia karena menjadi ajang seleksi untuk Youth Olympic Games di Nanjing, China pada Agustus 2014, seperti yang disampaikan Sekjen PP PERBASI, Agus Mauro.
"Jadi semua tim akan menurunkan tim terbaiknya," tutur Agus. Format pertandingan yang digunakan untuk babak penyisihan adalah dengan pembagian pool dengan membagi delapan pool. Dan memasuki babak perempatfinal akan digunakan sistem gugur. Pertandingan berlangsung selama 10 menit dan tim yang menang adalah yang mencapai lebih dulu poin 21 atau poin tertinggi jika waktu sudah habis.
Indonesia akan menurunkan tim putra dan putri yang telah dipersiapkan dalam pelatnas sejak Januari. Tim putra dan putri yang masing-masing terdiri atas enam pemain sudah menjalani uji coba di Australia dan Bangkok, Thailand.
"Rencananya sebelum event berlangsung akan digelar kejuaraan nasional karena ada wacana memasukkan nomor 3X3 pada Pekan Olahraga Nasional (PON)," tambah Agus.
Melihat kesuksesan pelaksanaan event perdana 3X3 di Youth Olympic Games di Singapura 2010, FIBA merasa perlu membawa event ini sebagai salah satu nomor resmi di cabang bola basket, dan FIBA berharap suatu hari nanti 3X3 ini dapat dimainkan sebagai salah satu cabang olahraga di pelaksanaan Olimpiade musim panas.
Editor: Fitri Supratiwi
