New York (ANTARA
News) - Lembaga pemeringkat Moody`s sedang mempertimbangkan penurunan
peringkat untuk empat bank besar AS, karena perkiraan pengurangan
dukungan pemerintah di bawah reformasi keuangan.
JPMorgan Chase, bank terbesar AS berdasarkan aset, Wells Fargo,
bank investasi bank Goldman Sachs serta Morgan Stanley ditempatkan di
bawah tinjauan untuk penurunan peringkat kredit, demikian kata Moody's,
Kamis.
Dua bank lainnya -- Bank of America, bank terbesar kedua di AS, dan
Citigroup -- juga berada di bawah tinjauan tetapi arah peringkat mereka
belun pasti, Moody`s mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Moody`s menyatakan bahwa enam bank terbesar AS berada di bawah
tinjauan karena "menilai pengurangan asumsi dukungan pemerintah (atau
sistemik) mencerminkan dampak kebijakan resolusi bank AS."
Moody`s mengatakan sedang mengevaluasi dampak reformasi keuangan pemerintah yang didorong oleh krisis keuangan 2008.
Bank-bank terbesar telah dipaksa sampai pada rencana untuk
"dismantlement" mereka dalam hal bahwa mereka menjadi bangkrut dan
gagal.
Tujuannya agar mereka dapat menyelesaikannya tanpa memaksa
pemerintah untuk masuk dan menopang mereka ketika terjadi krisis
keuangan.
"Karena kebijakan resolusi bank AS terus berkembang, Moody`s akan
menilai kekuatan yang bertentangan yang mungkin berdampak pada pemegang
obligasi di tingkat perusahaan induk yang akan menjadikan bank tertekan
secara finansial," kata perusahaan itu.
"Yang pertama adalah tingkat dukungan sistemik yang lebih rendah
yang dapat mengakibatkan probabilitas kegagalan lebih tinggi."
"Yang kedua adalah potensi untuk latihan lebih teratur dan
kebutuhan tingkat minimum pemegang utang perusahaan yang mungkin
membatasi kerugian dalam peristiwa default (gagal)."
Moody`s pada Maret mengumumkan bahwa mereka akan menilai kembali
asumsi dukungan untuk bank-bank di AS dan akan mempertimbangkan apakah
akan merevisi asumsi mereka pada akhir tahun.
(A026)
Moody`s Segera Turunkan Peringkat Bank Besar Amerika
Moody`s akan menilai kekuatan yang bertentangan yang mungkin berdampak pada pemegang obligasi di tingkat perusahaan induk yang akan menjadikan bank tertekan secara finansial