Surabaya (ANTARA
News) - Sebanyak 401 dari total 2.495 sekolah di Jawa Timur yang
terdaftar di pangkalan data sekolah siswa (PDSS) dipastikan tidak akan
bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2014.
"Batas waktu sekolah untuk mengisi PDSS sebagai syarat mengikuti
SNMPTN pada Kamis (6/3) pukul 24.00 WIB, namun hingga pukul 20.15 WIB
tercatat 401 sekolah yang tidak mengisi PDSS," kata Humas SNMPTN dari
ITS Dr Ir Ismaini Zain kepada Antara di Surabaya, Kamis malam.
Namun, kata Ismaini Zain yang juga Kepala Badan Akademik ITS itu,
2.094 sekolah yang sudah mengisi PDSS itu pun hanya 1.162 sekolah yang
sudah mendaftar SNMPTN, sehingga tercatat 932 sekolah yang belum
mendaftarkan siswanya untuk mengikuti SNMPTN 2014.
"Tapi, pendaftaran SNMPTN 2014
masih akan berakhir pada 31 Maret, sehingga kesempatan masih ada. Yang
sudah habis batas waktunya adalah pengisian PDSS, sedangkan pendaftaran
SNMPTN 2014 masih ada hingga akhir Maret," katanya.
Sementara itu, Humas SNMPTN 2014 Bekti Cahyo Hidayanto SSI M.Kom
menegaskan bahwa adanya sekolah yang tidak mendaftarkan siswanya untuk
mengikuti SNMPTN itu sebenarnya patut disayangkan.
"Mungkin saja, sekolah itu pesimistis bahwa siswanya akan mampu
mengikuti tes SNMPTN, karena mungkin sekolahnya berada di pinggiran,
tapi hal itu tetap saja patut disayangkan, karena peluang SNMPTN itu
mencapai 50-60 persen," katanya.
Apalagi, kepesertaan SNMPTN itu gratis dan tanpa tes, sedangkan
jalur lain seperti SBMPTN dan Jalur Mandiri itu membayar uang seleksi
dan juga ada tes tulis serta tes praktik pada jurusan tertentu.
"Karena itu, kami berharap 1.162 sekolah yang sudah mendaftar
SNMPTN untuk memanfaatkan kesempatan hingga 31 Maret agar seluruh
siswanya ikut SNMPTN," katanya.
Bekti yang juga Kepala Laboratorium Pemrograman Sistem Informasi
ITS itu mengharapkan 401 sekolah yang tidak mengisi PDSS untuk
melengkapi datanya.
"Masalahnya, PDSS itu tidak hanya berkaitan dengan SNMPTN,
melainkan PDSS itu merupakan data yang dimiliki Kemendikbud untuk
berbagai kepentingan, bisa SNMPTN, BOS, dan sebagainya," katanya.
Secara terpisah, Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair Dr MG Bagus
Ani Putra menduga sebagian sekolah yang sudah mengisi PDSS tapi belum
mendaftar SNMPT itu mengalami hambatan teknis.
"Untuk itu, kami akan menelepon sekolah-sekolah di wilayah binaan
kami di Kabupaten Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban untuk
menanyakan kendala teknis yang dialami dan akan membantu," katanya.
Ia menambahkan adanya sekolah yang sudah mengisi PDSS tapi belum
mendaftar SNMPTN itu bukan kasus Jatim, karena hal itu juga terjadi pada
hampir semua provinsi.
401 Sekolah Di Jatim Tak Ikut SNMPTN
...sekolah itu pesimistis bahwa siswanya akan mampu mengikuti tes SNMPTN, karena mungkin sekolahnya berada di pinggiran..."