Masyarakat Belum Manfaatkan Layanan Darurat Kesehatan

Sampit (Antara Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah belum memanfaatkan secara maksimal layanan nomor panggilan darurat layanan kesehatan yang disiapkan pemerintah daerah tersebut.

"Jumlah panggilan ke nomor darurat selama 2013 tidak sampai 300 panggilan. Kami terus menyosialisasikan agar layanan ini bisa membantu masyarakat kita," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Kamis.

Dinkes telah membuka layanan panggilan darurat di nomor 118 yang bisa dihubungi melalui telepon rumah, atau di nomor 0531 118 melalui telepon seluler yang bisa diakses kapan saja.

Layanan panggilan darurat tersebut dibuka untuk membantu masyarakat Kotim yang membutuhkan bantuan layanan kesehatan dalam waktu singkat atau keadaan darurat sehingga bisa dibantu secepatnya oleh petugas medis untuk menuju pusat kesehatan terdekat.

Dinkes berharap layanan tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat. Apalagi, jumlah armada, sopir dan petugas kesehatannya juga sudah ditambah agar bisa memberikan pelayanan secara maksimal.

"Ketika masyarakat menghubungi nomor tersebut, ambulans langsung meluncur ke lokasi disertai petugas medisnya. Ini gratis tanpa dipungut biaya karena tujuannya memang untuk memudahkan layanan kesehatan bagi masyarakat," jelas Faisal.

Seperti diketahui, Pemkab Kotim saat ini terus meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat tersebut dengan harapan seluruh masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah, bahkan hingga ke pedalaman.

Pemerintah daerah membuat kebijakan dengan menggratiskan layanan kesehatan dasar di Puskesmas dan layanan kelas 3 di RSUD dr Murjani Sampit. Program ini untuk menjamin penduduk Kotim mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah.

Program lain yang dilaksanakan pemerintah daerah di bidang kesehatan adalah meluncurkan kartu sehat yang mereka beri nama Kartu Proteksi Kesehatan Kotim atau disingkat dengan nama Prosehati.

Program yang didanai melalui Jaminan Kesehatan Daerah tersebut untuk mengakomodir masyarakat yang tidak terakomodir dalam Jaminan Kesehatan Masyarakat. Program tersebut disambut gembira masyarakat Kotim.

(T.KR-NJI/B/S019/S019)