Donetsk, Ukraina
(ANTARA News) - Pria-pria terlatih dan berpenutup wajah yang mengenakan
kamuflase serta lencana ini tangguh, pendiam, namun punya kemampuan
merusak yang hebat.
Menurut Presiden Vladimir Putin, orang-orang
misterius yang disebut banyak orang sebagai "gerombolan hijau" ini
bukanlah pasukan khusus Rusia.
Namun bagi Kiev dan Barat, unit
rahasia yang bergerak sangat cepat dalam formasi tim yang kohesif itu
tak diragukan lagi adalah pasukan komando Rusia yang dikirim Moskow
untuk menciptakan keributan, apapun bantahan Putin.
Orang-orang bermasker ini juga beroperasi di Krimea sebelum semenanjung ini dianeksasi oleh Rusia bulan lalu.
Bagi kelompok separatis yang setia kepada Moskow, mereka adalah brigade relawan bela diri.
Pada
kebanyakan dari 10 kota di timur yang dikuasai pemberontak, orang-orang
bersenjata yang sangat ditakuti ini menduduki gedung-gedung
pemerintahan dan sedikit sekali berbicara kendati penampilan mereka
santai dengan mengenakan kamuflase, sepatu olah raga dan rompi anti
peluru.
Mereka jauh dari pasukan biasa dan berbaur dengan kaum separatis biasa yang dengan bangga bercengkerama dengan mereka
Rabu
lalu, ketika militer Ukraina mengiri konvoi kendaraan perang untuk
melawan pemberontak, gerombolan hijau inilah yang menghadapi pasukan
Ukraina setelah warga setempat berusaha mencegatnya.
Para
penempur terlatih ini dengan cepat mengambil alih enam kendaraan
pengangkut personel dan memukul mundur pasukan Ukraina ke pusat kota
Slavyansk di mana salah seorang dari mereka mempertunjukkan keahliannya
mengendarai kendaraan perang dengan kecepatan tinggi.
Pada hari
yang sama, ketika konvoi kendaraan perang Ukraina lainnya dihentikan
warga dan sepakat menurunkan senjatanya dengan jaminan dibiarkan kembali
ke markasnya, tiga dari para penempur profesional itu memerintahkan
warga memberi jalan kepada konvoi militer Ukrainan kembali ke markasnya.
Bagi
para pakar militer, mereka tidaklah semisterius itu, bahkan Panglima
militer NATO Jenderal Philip Breedlove meyakini mereka tak lain adalah
pasukan khusus Rusia.
Mereka menangani senjata mereka seperti
profesional dengan moncong senjata ke bawah dan jari tidak menekan
pelatuk ketika tak sedang dalam kondisi tempur, tulis sang jenderal.
Kemampuan
mereka melemparkan gas air mata dan granat asap saat menduduki gedung
pemerintahan Ukraina adalah jauh di atas kemampuan milisi, seperti juga
disiplin mereka ketika menjaga pos-pos pemeriksaan.
"Yang terakhir, senjata dan perangkat yang mereka gunakan adalah alat tempur utama tentara Rusia," kata Breedlove.
Olexiy
Melnyk, pakar militer di Pusat Razumovka, Kiev, mengamini penilaian
Breedlove. "Orang-orang hijau ini sangat mirip dengan mereka yang pernah
beraksi di Krimea dan kembali Vladimir Putin tak mengakui mereka
orang-orang Rusia," kata dia.
Putin sejak lama membantah militer
Rusia telah digelarkan di Krimea, namun Kamis lalu mengakui bahwa
faktanya unit-unit pasukan Rusia berada di balik pasukan bela diri
Krimea untuk misi melindungi penduduk setempat, demikian AFP.
Berita Terkait
Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Selasa, 7 Mei 2024 6:21 Wib
Polda Kalteng tangkap 13 orang terkait penjarahan buah sawit di Kobar
Jumat, 3 Mei 2024 18:55 Wib
Polsek Pangkalan Banteng diserang orang tak dikenal dengan parang
Jumat, 3 Mei 2024 15:51 Wib
Bunda PAUD Sukamara dorong peningkatan peran orang tua
Jumat, 3 Mei 2024 6:24 Wib
Permohonan m-paspor di Palangka Raya per hari mencapai 50 orang
Kamis, 2 Mei 2024 18:41 Wib
Polisi amankan 18 orang tersangka pencuri buah sawit di Kobar
Rabu, 1 Mei 2024 16:07 Wib
Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 17:45 Wib
Orang utan hasil evakuasi di Bandara Sampit dilepasliarkan di SM Lamandau
Senin, 29 April 2024 17:21 Wib