Inoue pertahankan gelar kelas bantam super usai taklukkan Nery

id Naoya Inoue,kalahkan,Luis Nery,tinju,juara dunia kelas bantam super

Inoue pertahankan gelar kelas bantam super usai taklukkan Nery

Petinju Jepang Naoya Inoue (kedua kiri) merayakan keberhasilan mengalahkan Luis Nery pada pertandingan kelas bantam super versi IBF-WBA-WBC-WBO di Tokyo Dome, Tokyo, Senin (6/5/2024). ANTARA/AFP/Philip Fong/am.

Jakarta (ANTARA) - Petinju Jepang yang merupakan juara dunia kelas bantam super, Naoya Inoue, berhasil menaklukkan Luis Nery asal Meksiko pada ronde kelima pertarungan untuk mempertahankan gelar,  Senin.

Para penonton yang memadati Tokyo Dome sempat dibuat terkejut saat Nery menjatuhkan Inoue pada ronde pertama dengan pukulan tangan kirinya. Namun Inoue mampu bangkit dan memukul rubuh sang lawan pada ronde berikutnya, dan kembali menjatuhkan Nery pada ronde kelima sebelum menyelesaikan pertarungan dengan pukulan hook kanannya pada ronde keenam.

“Rasanya begitu luar biasa untuk dapat menjatuhkan dia, tetapi bagaimana dengan kejutan pada ronde pertama? Sebagai seorang petinju, ketika hal itu terjadi, hal itu malah membuat Anda semakin bersemangat. Itu memberi banyak energi kepada saya,” kata Inoue seperti dikutip dari AFP.

Ini merupakan pertama kalinya pertandingan tinju digelar di Tokyo Domes sejak James Douglas menaklukkan juara kelas berat Mike Tyson pada Februari 1990 silam. Saat itu kekalahan Tyson menjadi salah satu kejutan terbesar dalam olahraga tinju.

“Ada banyak tekanan kepada saya sebagai perhelatan utama dalam pertandingan tinju pertama di Tokyo Dome dalam rentang 34 tahun, tetapi hal itu memberi kekuatan kepada saya,” ucap Inoue. Inoue kini memiliki rekor 27-0 dengan 24 kemenangan KO.

Itu merupakan pertandingan pertamanya sejak menjadi juara dunia kelas bantam undisputed (petinju yang memegang keempat sabuk juara IBF, WBA, WBC, dan WBO dalam waktu yang sama) pada Desember silam.

 

Inoue merupakan petinju kedua yang menjadi juara dunia undisputed di dua kelas yang berbeda sejak era empat sabuk dimulai pada 2004. Petinju AS Terence Crawford merupakan petinju pertama dengan pencapaian tersebut.

Para penggemar yang memadati Tokyo Dome menyambut hangat kehadiran petinju 31 tahun itu saat ia memasuki arena dengan keempat sabuk juara yang dimilikinya. Mereka sempat terlihat kecewa saat Nery merubuhkan sang juara dengan pukulan tangan kiri yang keras.

Namun hal itu justru seperti memberi energi baru kepada Inoue, dan ia kemudian harus kembali ke sudutnya sebab telah memukul rubuh Nery pada ronde kedua.

Inoue terus melepaskan pukulan-pukulan akurat, dan ia kembali menjatuhkan sang lawan dengan pukulan hook kirinya pada ronde kelima.

Wasit menghentikan pertandingan setelah Inoue menjatuhkan Nery untuk ketiga kalinya pada ronde keenam.

Nery bertarung di Jepang untuk pertama kalinya sejak gelar dunia kelas bantamnya dicopot pada 2018 akibat gagal memenuhi persyaratan berat badan yang diperlukan untuk bertanding.

Ia sempat dilarang bertanding di Jepang, tetapi komisi tinju negara itu memberi kartu hijau kepadanya untuk bertarung melawan Inoue.

Inoue bertarung di kelas bantam super untuk ketiga kalinya. Sebelumnya ia mengalahkan Stephen Fulton asal AS dan Marlon Tapales asal Filipina pada tahun lalu untuk menyapu bersih gelar kelas tersebut.