Damaskus (ANTARA News) - Gerilyawan pro-pemerintah menewaskan 14 petempur Negara Islam (IS) di Provinsi Deir Az-Zour, Suriah Timur, Selasa (13/1), kata stasiun televisi pro-pemerintah.
Kelompok yang menamakan diri Perlawanan Rakyat menewaskan petempur IS tersebut di Kota Kecil Ashara dan Swaidan di Deir Az-Zour, kata stasiun TV Sama.
Anggota milisi itu juga menangkap enam petempur IS lagi di kedua kota kecil tersebut, kata stasiun televisi itu.
Perlawanan Rakyat, milisi pro-pemerintah yang dibentuk belum lama ini di provinsi yang kaya akan minyak tersebut, telah melancarkan beberapa penyergapan terhadap anggota IS dalam beberapa bulan belakangan, demikian laporan Xinhua, Rabu pagi.
Awal pekan ini, kelompok Perlawanan Rakyat menyergap satu kendaraan IS, dan menewaskan tiga orang di dalamnya di Deir Az-Zour.
Sementara itu, kelompok oposisi Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia menyatakan bentrokan terjadi lagi pada Selasa antara anggota IS dan prajurit militer Pemerintah Suriah di Permukiman Rashidiyeh dan Jbaileh di Deir Az-Zour, tapi tak ada keterangan mengenai korban jiwa.
Angkatan Udara Suriah juga menyerang posisi IS di Kota Bu Hasan di Deir Az-Zour, dan menewaskan satu orang, kata Observatorium tersebut.
Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur memiliki kepentingan strategis buat IS, karena lokasinya di dekat perbatasan Suriah dengan Turki.
Pada Senin (12/1) 20 prajurit Suriah tewas dan pesawat perang hancur oleh pasukan oposisi dalam bentrokan di kota Aleppo di Suriah Utara, kata jaringan berita oposisi Shaam News Network (SNN).
Petempur oposisi yang menggunakan senjata ringan, menengah dan berat, menyerang pasukan reguler di Kota Bustan Al-Basha, sehingga merenggut korban jiwa dan kerugian material. Mereka juga merampas banyak amunisi.
Di Beit Krom Berry di pinggiran pedesaan di bagian timur Aleppo, gerakan Hazm mengatakan anggotanya menyerang bandar udara militer An-Nairab dan menghancurkan satu pesawat tempur dengan rudal anti-tank BGM-71 TOW.
Gerakan tersebut menyiarkan rekaman video yang menunjukkan operasi mereka, kata SNN.