Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Pariwisata Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengaku kesulitan melakukan pendataan terhadap jumlah pengangguran yang ada di wilayahnya, baik itu untuk tingkat SMA ataupun sarjana.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Pariwisata (Disnakertranspar) Seruyan Megantoro di Kuala Pembuang, Rabu, mengatakan salah satu penyebab pengangguran sulit terdata adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuat kartu pencari kerja.
"Pembuat kartu pencari kerja sangat sedikit jumlahnya, dalam sebulan paling-paling hanya ada lima saja yang membuat kartu pencari kerja, jadi dalam setahun tidak sampai 100 jumlahnya," katanya.
Ia menambahkan, saat ini banyak perusahaan yang merekrut tenaga kerja tidak mencantumkan kartu pencari kerja sebagai salah satu syarat, misalnya saja untuk rekrut menjadi pekerja di perusahaan perkebunan sawit sebagai buruh dodos.
Kalaupun pencari kerja itu harus mencantumkan kartu pencari kerja, maka sebagian besar pencari kerja yang berasal dari luar Seruyan sudah mempunyai kartu pencari kerja yang telah dibuat di daerah masing-masing.
"Banyak pekerja yang berasal dari luar Seruyan, dan mereka ini sudah membuat kartu pencari kerja di daerah masing-masing yang berlaku secara nasional," katanya.
Padahal menurutnya, data pencari kerja ini sangat penting, karena bagi mereka yang mendaftar dan membuat kartu pencari kerja pihak dinas juga bisa membantu jika ada perusahaan atau badan yang membutuhkan bidang keahlian tertentu.
"Di samping itu, kalau kami punya data pencari kerja yang lengkap, maka kami bisa menghubungi mereka jika ada lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai keahlian mereka," katanya.
Derdasarkan data statistik, perbandingan menurut sektor lapangan usaha, diperkirakan sebanyak 68,47% penduduk Seruyan bekerja di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, tanaman bahan makanan, hortikultura, peternakan, dan kehutanan.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan dari 74,41 persen pada 2011 menjadi 65,60 persen pada 2012. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) penduduk mengalami kenaikan dari 2,41 persen menjadi 3,99 persen.
Ini berarti dari 100 penduduk yang termasuk dalam angkatan kerja kurang lebih terdapat empat orang yang menganggur atau sedang mencari pekerjaan, katanya.
(T.KR-JWM/B/S019/S019)
Pengangguran Di Seruyan Sulit Terdata
....Dalam setahun tidak sampai 100 jumlahnya,"