Kuala Lumpur (ANTARA News) - Wan Azizah Wan Ismail pada Senin dilantik menjadi pemimpin oposisi di parlemen Malaysia setelah memenangi kursi yang ditinggalkan suaminya, Anwar Ibrahim, saat dipenjara dengan tuduhan sodomi.
Kembalinya Wan Azizah (62) ke parlemen setelah tujuh tahun menandai masa keduanya memimpin oposisi setelah pemenjaraan terhadap suaminya yang kontroversial.
Dia menghadapi tantangan untuk mempertajam divisi dalam oposisi yang meliputi aliansi tiga partai yang dipimpin Anwar menuju ambang kekuasaan namun masa depannya tidak pasti setelah kehilangan figur sentralnya.
Pada awal Mei 2015, Wan Azizah, seorang dokter yang lama menuntut ilmu di negeri Barat dan ibu dari enam anak, berhasil memenangi satu kursi yang tadinya diperoleh Anwar.
Perempuan mungil berhijab itu pernah memenangi kursi yang sama tahun 1999 menggantikan Anwar.
Anwar dipenjara selama lima tahun pada Februari dengan tuduhan telah menyodomi bekas pembantu lelakinya, kasus yang menurut dia dikarang oleh pemerintah negara berpenduduk mayoritas Muslim itu untuk melemahkan oposisi.
Pemenjaraan itu mengancam mengakhiri karir politik Anwar, yang sekarang berusia 68 tahun, secara permanen.
Anwar menjalani hukuman enam tahun penjara dalam kasus tuduhan sodomi dan korupsi sebelumnya yang juga dianggap bermotif politik.
Wan Azizah kemudian mengosongkan kursi tahun 2008 agar suaminya bisa kembali ke parlemen setelah bebas, demikian seperti dilansir kantor berita AFP. (Uu.E012)