Suasana Kota Sampit Masih Lengang

id Suasana Kota Sampit Masih Langgeng

  Suasana Kota Sampit Masih Lengang

Ilustrasi. (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Suasana Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada hari kedua lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah tampak lengang karena perkantoran dan pertokoan hampir semuanya masih tutup.

"Hari ini kami masih libur makanya masih bisa bersilaturahmi ke tempat keluarga. Ada juga kawan-kawan yang berwisata ke pantai Ujung Pandaran," kata Hendri, salah seorang karyawan toko di Sampit, Sabtu.

Pantauan di lapangan, hampir semua pertokoan masih tutup. Hanya beberapa pusat perbelanjaan yang buka dan banyak didatangi warga karena di tempat itu tidak hanya menjual berbagai kebutuhan, tetapi juga menyediakan arena permainan untuk anak-anak sehingga cukup diminati.

Suasana jalan-jalan di kawasan kota juga terlihat lengang. Kondisi ini diduga karena banyak masyarakat mengisi hari lebaran kedua ini dengan berwisata ke pantai Ujung Pandaran sehingga suasana di kota menjadi sepi. Ini dibuktikan dengan arus lalu lintas yang cukup ramai di Jalan HM Arsyad yang merupakan akses menuju pantai Ujung Pandaran.

Kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya dan Pasar Berdikari yang cukup padat menjelang lebaran lalu, juga terlihat masih sepi. Hanya beberapa pedagang yang berjualan, sedangkan sisanya masih tutup karena merayakan lebaran, bahkan ada yang mudik ke kampung halaman.

"Yang kembali buka ini cuma pedagang yang tinggal di Sampit. Itu juga bukanya tidak penuh seharian. Sebagian ada yang buka karena harus melayani pelanggan karena kalau kami tidak berjualan, mereka juga akan terganggu," kata Ria, salah seorang pedagang sembako.

Sementara itu, tidak semua warga menghabiskan hari libur dengan berwisata ke pantai Ujung Pandaran yang jaraknya sekitar 85 kilometer dari Sampit. Banyak pula yang memilih bersantai di Taman Kota Sampit sambil berburu kuliner yang banyak dijual di kawasan itu.


Pewarta :
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.