Evakuasi Korban Trigana Terhambat Hujan Lebat
Evakuasi lewat udara secara umum belum bisa dilakukan karena hujan
Jayapura (ANTARA News) - Hujan sejak pagi dan jarak pandang yang hanya
sekitar 50 meter membuat tim gabungan hingga kini belum bisa lakukan
evakuasi korban pesawat Trigana yang jatuh di Oksibil, Kabupaten
Pegunungan Bintang.
"Evakuasi lewat udara secara umum belum bisa dilakukan karena hujan," kata Komandan Korem 172/PWY Kolonel Sugiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut dia, jarak pandang yang hanya bisa mencapai 50 meter juga menyebankan evakuasi lewat udara sementara ini belum bisa dilakukan.
"Kalau di lokasi, di Oksob cuaca sudah agak terang, hanya di Oksibil saja yang belum," katanya.
Namun, lanjut Sugiono yang pertama kali bertugas militer di Korem 172/PWY pada 1990 itu mengatakan tim evakuasi tetap siaga menunggu cuaca memungkinkan untuk melakukan pengangkutan para korban pesawat Trigana Air yang jatuh pada Minggu (16/8) sore.
"Personil gabungan sudah siap, kami hanya menunggu cuaca baik dan memungkin untuk terbang," katanya.
Sebelumnya, Ka Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengatakan 54 korban pesawat Trigana Air masih ada disekitar pegunungan Oksob karena terhambat cuaca yang tidak bersahabat.
"Evakuasi lewat udara secara umum belum bisa dilakukan karena hujan," kata Komandan Korem 172/PWY Kolonel Sugiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut dia, jarak pandang yang hanya bisa mencapai 50 meter juga menyebankan evakuasi lewat udara sementara ini belum bisa dilakukan.
"Kalau di lokasi, di Oksob cuaca sudah agak terang, hanya di Oksibil saja yang belum," katanya.
Namun, lanjut Sugiono yang pertama kali bertugas militer di Korem 172/PWY pada 1990 itu mengatakan tim evakuasi tetap siaga menunggu cuaca memungkinkan untuk melakukan pengangkutan para korban pesawat Trigana Air yang jatuh pada Minggu (16/8) sore.
"Personil gabungan sudah siap, kami hanya menunggu cuaca baik dan memungkin untuk terbang," katanya.
Sebelumnya, Ka Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengatakan 54 korban pesawat Trigana Air masih ada disekitar pegunungan Oksob karena terhambat cuaca yang tidak bersahabat.