Muara Teweh (Antara Kalteng) - Penumpang angkutan melalui Sungai Barito dari dan ke Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, selama kabut asap melanda daerah setempat berkurang dibanding hari-hari normal sebelumnya.
"Selama kabut asap yang melanda daerah ini warga yang menggunakan jasa angkutan sungai khususnya kapal cepat (speedboat) tidak sebanyak saat cuaca tak berkabut," kata seorang pengelola speedboat di pelabuhan Muara Teweh, Sabtu.
Angkutan speedboat itu melayani masyarakat dari Muara Teweh - Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya dengan tarif Rp120.000 per penumpang dan Muara Teweh - Buntok Kabupaten Barito Selatan Rp180.000/orang.
Menurut dia, biasanya hari normal, berangkat masing-masing jurusan 1 - 2 unit speedboat dengan penumpang berkisar 25 - 45 orang. Namun saat ini penumpangnnya minim, karena pihaknya sering tidak berangkat disebabkan jumlah calon penumpang minim, misalnya hanya 5-7 orang.
"Padahal kalau tidak berkabut penumpang sebanyak itu tetap kami angkut, namun karena kabut asap dan Sungai Barito Surut kami tidak mau mengambil resiko memaksakan berangkat dengan penumpang minim," katanya.
Di samping itu, kata dia, pengemudi/nakhoda kapal cepat itu kalau mengantar penumpang ke Buntok yang ditempuh perjalanan sekitar tiga jam itu biasanya kembali pada hari itu juga ke Muara Teweh.
"Namun selama kabut asap pekat ini, mereka terpaksa menginap dulu di sana, baru besok paginya kembali ke Muara Teweh," ujarnya.
Sementara pantauan Antara di Muara Teweh, Sabtu sore kabut asap yang melanda daerah setempat semakin parah dan telah mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kabut asap hari ini bertambah pekat baik sejak pagi hari maupun sore ini dibanding hari kemarin," kata seorang warga setempat, Alwandi.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Muara Teweh itu mengatakan jarak pandang permukaan air pada Sabtu Sore 70 meter bertambah parah dibanding pagi harinya sekitar 80 meter dengan jarak pandang vertikal 150 feet.
"Kabut asap ini bertambah parah dibanding Sabtu pagi dan hari kemarin," katanya.
Berita Terkait
Tim SAR gabungan temukan jenazah warga tenggelam di Sungai Katingan
Senin, 13 Mei 2024 7:19 Wib
BMKG: Hujan ekstrem di Barito Utara baru terjadi dalam 37 tahun
Minggu, 12 Mei 2024 9:22 Wib
Pencarian ASN hilang di Sungai Batang Selaut Sumbar
Sabtu, 11 Mei 2024 12:45 Wib
Jenazah tanpa identitas ditemukan hanyut di sungai Katingan
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Polisi ajak masyarakat aktif jadi informan pemberantasan narkoba
Selasa, 7 Mei 2024 15:08 Wib
Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai
Senin, 6 Mei 2024 16:37 Wib
Sekretariat DPRD Barito Utara terima kunker DPRD HSU bahas BLUD
Jumat, 3 Mei 2024 20:06 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib