Warga Pedalaman Barito Utara Mulai Tanam Padi Ladang

id padi ladang, warga pedalaman barito

Warga Pedalaman Barito Utara Mulai Tanam Padi Ladang

Seorang petani menebarkan pupuk urea ke tanaman padi ladang atau padi gunung di wilayah Desa Malawaken Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Warga di sembilan kecamatan di pedalaman Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai menanam padi ladang atau padi gunung pada musim tanam Oktober-Maret 2015/2016.

"Warga di sejumlah tempat di desa kami mulai menanam padi ladang dengan cara tugal," kata Joko, warga Desa Sei Rahayu II Kecamatan Teweh Tengah, Kamis.

Sejumlah kawasan yang terlihat aktivitas warga menanam padi ladang di antaranya selain Desa Sei Rahayu II juga Desa Rimba Sari seluas ratusan hektare.

Dengan cara tugal, warga memasukan benih padi antara 10-20 butir ke dalam lubang yang dibuat menggunakan kayu bulat itu. Jumlah warga bervariasi, ada yang hanya lima orang bahkan sampai ratusan tergantung jumlah luasan lahan pertanian.

Biasanya kalau luas lahan sekitar satu hektare paling sedikit ditanami oleh lima orang yang membutuhkan benih padi ladang sekitar 50 kilogram.

"Meski tempat lain masih ada yang belum bercocok tanam padi ladang, namun tempat kami sudah memulai karena beberapa hari lalu diguyur hujan," katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara Setia Budi mengatakan petani padi ladang di Desa Sei Rahayu II dan Rimba Sari sudah mulai menanam padi pada musim tanam Oktober - Maret dengan sasaran 1.500 hekter lebih.

Petani di dua desa eks transmigrasi itu mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat seluas 900 hektare atau Rp72,5 juta per kelompok tani untuk mendapatkan bantuan pembelian berupa bibit, pupuk, herbisida dan peralatan sarana produksi (saprodi) untuk padi ladang, sedangkan bantuan untuk tanaman padi sawah diberikan seluas 400 hektare

"Tanaman padi ladang itu menggunakan padi unggul nasional jenis jenis Inpago (Inbrida Padi Gogo) dan padi lokal jenis Talun," kata dia.

Budi mengatakan musim tanam Oktober - Maret ini di sejumlah sentra tanaman padi sawah dan ladang tak serentak akibat terlambatnya musim hujan.

"Biasanya musim tanam padi sudah dimulai sekitar minggu kedua Oktober, namun hingga sekarang masih menyiapkan lahan karena padi sawah karena menunggu musim hujan yang diperkirakan bulan Nopember nanti," katanya.

Musim tanam Oktober-Maret ini, Pemerintah Kabupaten Barito Utara atas program Bupati Nadalsyah mengalokasikan dana bantuan benih dan saprodi untuk lahan seluas 1.200 haktare di lahan padi ladang dan padi sawah.

Sasaran musim tanam Oktober-Maret di sejumlah sentra tanaman padi sawah dan ladang sekitar 9.200 hektare.

Sasaran tanaman padi sawah mencapai 2.200 hektare tersebar di wilayah Kecamatan Gunung Timang, Teweh Tengah, Teweh Selatan, Teweh Timur dan Montallat, sedangkan padi ladang seluas 7.000 hektare tersebar di sembilan kecamatan.