Distan Barito Utara panen padi ladang Talun Koyem di Sabuh
Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara bersama kelompok tani (Poktan) “Matingkun Lemai” Desa Sabuh melaksanakan panen bersama padi ladang Talun Koyem, di lahan satu hektare milik poktan Matingkun Lemai di Desa Sabuh Kecamatan Teweh Baru, Rabu.
Kegiatan panen padi ladang varietas Talun Mayang atau yang dikenal dengan Talun Koyem tersebut mengambil tema “Optimalisasi Lahan Kering Gunakan Varietas Talun Unggulan Daerah”.
Panen bersama padi ladang ini dihadiri oleh Sekdis Pertanian Barito Utara Alianoor, anggota DPRD Barito Utara Dapil IV Hj Nety Herawati, Inspektorat Barito Utara, Camat Teweh Baru Joni, unsur Tripika, Kepala Desa Sabuh, Kepala Desa Liang Naga, kepala Bidang Dinas Pertanian, Penyuluh serta undangan lainnya.
Baca juga: Anggota DPRD ini ikut panen padi ladang varietas Talun Koyem
Sekdis Pertanian Barito Utara Alianoor mengatakan kegiatan panen padi ladang Talun Koyem ini, mampu berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan hidup warga yang ada di sekitarnya.
Dikatakannya, rangkaian kegiatan panen bersama ini adalah panen padi ladang, progres pertumbuhan padi yang ditanam oleh petani cukup baik, panen padi ladang ini yang mana sebelumnya selalu memanen padi sawah, di Kabupaten Barito Utara potensi padi ladang cukup mumpuni, meskipun produktivitas agak berbeda dengan padi sawah.
“Yang mana padi sawah biasanya angka rata-rata di atas enam, mudah mudahan pada hari ini panen padi ladang yang kita kembangkan di Kabupaten Barito Utara, mudah mudahan panen produktivitasnya bisa mencapai 5 ton per hektare," kata Sekdis Pertanian.
Baca juga: Ketua DPRD Barut apresiasi pasar ramadhan sebagai wadah kegiatan ekonomi
Dirinya berharap para petani lainya mampu menanam padi ladang yang cukup menjanjikan hasilnya. Dan biasanya padi ladang apabila dibawa ke pasar, biasa akan berebut orang akan membelinya, hasil padi ladang berupa talun koyem, atau talun lainnya.
Sementara Koordinator Balai Penyuluhan (BPP) Kecamatan Teweh Baru dan Teweh Selatan, Suria mengatakan Desa Sabuh merupakan sentral lumbung padi ladang di Kecamatan Teweh Baru.
“Untuk Desa Sabuh saat ini telah menyiapkan delapan hektare lahan pada ladang untuk pengembangan talun mayang atau talun koyem,” kata dia.
Baca juga: Pemkab Barito Utara gelar pasar penyeimbang elpiji 3 Kg selama Ramadhan
Suria menambahkan, setiap desa yang ada lahan potensial wajib menyiapkan 5-10 hektare lahan yang dikelola oleh masing-masing desa. Lahan tersebut untuk potensi Kabupaten Barito Utara ke depannya.
Di mana secara keseluruhan sebanyak 11 ribu hektare, dengan sistem berfungsi sudah ditangani, dan 26 ribu ribu hektare potensial.
Kegiatan panen padi ladang varietas Talun Mayang atau yang dikenal dengan Talun Koyem tersebut mengambil tema “Optimalisasi Lahan Kering Gunakan Varietas Talun Unggulan Daerah”.
Panen bersama padi ladang ini dihadiri oleh Sekdis Pertanian Barito Utara Alianoor, anggota DPRD Barito Utara Dapil IV Hj Nety Herawati, Inspektorat Barito Utara, Camat Teweh Baru Joni, unsur Tripika, Kepala Desa Sabuh, Kepala Desa Liang Naga, kepala Bidang Dinas Pertanian, Penyuluh serta undangan lainnya.
Baca juga: Anggota DPRD ini ikut panen padi ladang varietas Talun Koyem
Sekdis Pertanian Barito Utara Alianoor mengatakan kegiatan panen padi ladang Talun Koyem ini, mampu berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan hidup warga yang ada di sekitarnya.
Dikatakannya, rangkaian kegiatan panen bersama ini adalah panen padi ladang, progres pertumbuhan padi yang ditanam oleh petani cukup baik, panen padi ladang ini yang mana sebelumnya selalu memanen padi sawah, di Kabupaten Barito Utara potensi padi ladang cukup mumpuni, meskipun produktivitas agak berbeda dengan padi sawah.
“Yang mana padi sawah biasanya angka rata-rata di atas enam, mudah mudahan pada hari ini panen padi ladang yang kita kembangkan di Kabupaten Barito Utara, mudah mudahan panen produktivitasnya bisa mencapai 5 ton per hektare," kata Sekdis Pertanian.
Baca juga: Ketua DPRD Barut apresiasi pasar ramadhan sebagai wadah kegiatan ekonomi
Dirinya berharap para petani lainya mampu menanam padi ladang yang cukup menjanjikan hasilnya. Dan biasanya padi ladang apabila dibawa ke pasar, biasa akan berebut orang akan membelinya, hasil padi ladang berupa talun koyem, atau talun lainnya.
Sementara Koordinator Balai Penyuluhan (BPP) Kecamatan Teweh Baru dan Teweh Selatan, Suria mengatakan Desa Sabuh merupakan sentral lumbung padi ladang di Kecamatan Teweh Baru.
“Untuk Desa Sabuh saat ini telah menyiapkan delapan hektare lahan pada ladang untuk pengembangan talun mayang atau talun koyem,” kata dia.
Baca juga: Pemkab Barito Utara gelar pasar penyeimbang elpiji 3 Kg selama Ramadhan
Suria menambahkan, setiap desa yang ada lahan potensial wajib menyiapkan 5-10 hektare lahan yang dikelola oleh masing-masing desa. Lahan tersebut untuk potensi Kabupaten Barito Utara ke depannya.
Di mana secara keseluruhan sebanyak 11 ribu hektare, dengan sistem berfungsi sudah ditangani, dan 26 ribu ribu hektare potensial.