807 Orang Tercatat Jadi Populasi Kunci HIV di Palangka Raya

id HIV/AIds, penderita HIV/Aids di palangka raya, susi idawati hasbi

807 Orang Tercatat Jadi Populasi Kunci HIV di Palangka Raya

Stop penyakit HIV/AIDS. (Istimewa)

Palangka Raya  ( Antara Kalteng) - Sebanyak 807 masyarakat tercatat oleh Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menjadi populasi kunci dari penyebaran virus yang melemahkan kekebalan tubuh itu.

"Hasil pemetaan KPA, populasi kunci kota pada 2015 yang terdiri atas tiga kategori berjumlah 807 orang," kata Pemegang Program KPA Kota, Susi Idawati Hasbi di Palangka Raya, Rabu.

Berdasarkan data yang diperoleh dari KPA, jumlah tersebut terdiri dari 589 wanita pekerja seks (WPS) langsung dan tak langsung, kemudian 117 waria serta 101 pria yang suka sesama jenis atau LSL/MSM.

Sementara pada 2014 mulai Januari hingga Oktober KPA mencatat 252 WPS, 64 waria dan 174 LSL tercatat sebagai populasi kunci penyebaran penyakit yang ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh seperti darah, cairan sperma dan Air Susu Ibu (ASI) itu.

Susi menerangkan, tujuan pemetaan tersebut ialah sebagai dasar pemerintah dalam menyusun dan melaksanakan program kerja terkait penanggulangan HIV/AIDS.

"Jika pemerintah punya panduan maka setiap pogram kerja yang disusun akan lebih efektif dan tepat sasaran. Untuk itu tujuan utama pemetaan ini ialah untuk memberikan data sebagai dasar penyusunan program penanggulangan HIV pada tahun mendatang dalam hal ini pada 2016 nanti," katanya.

Semantara itu anggota bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota, Imelda Eka Sinta mengatakan peningkatan trend penderita penyakit berbahaya itu dilihat dari hasil survei yang telah dilakukan kepada populasi kunci cenderung meningkat.

Dari total 513 sampel yang diambil 27 di antaranya dinyatakan positif. Sementara pada 2014 dari total 411 sampel setidaknya 22 orang dinyatakan positif.

Total penderita HIV/AIDS di wilayah itu faktor dominan yang menjadi penyebab penularan akibat hubungan seks bebas tanpa menggunakan alat pengaman.