Keluarga penderita hipertensi di Palangka Raya terbantu keberadaan program JKN

id Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kalteng, Program Jaminan Kesehatan Nasional, JKN

Keluarga penderita hipertensi di Palangka Raya terbantu keberadaan program JKN

Peserta JKN saat mengantre di apotek saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Palangka Raya. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya.

Palangka Raya (ANTARA) - Satu keluarga penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) merasa terbantu dengan keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Berbekal kepesertaan JKN kami memperoleh layanan kesehatan untuk pengobatan penyakit hipertensi mereka secara teratur," kata peserta JKN Suhasanah (52), di Palangka Raya, Senin.

Suhasanah menambahkan, bersama Ahmad Syafi’i (63) yang merupakan suaminya, secara teratur mendapatkan layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL).

Dia mengatakan, bahwa dengan Program JKN keluarganya bisa berobat secara rutin untuk mengatasi penyakit hipertensi yang diderita secara gratis.

Mereka pun merasa puas dan pelayanan yang diberikan di rumah sakit sangat baik. Keduanya tidak merasakan kendala sama sekali saat berobat menggunakan fasilitas dari kepesertaan Program JKN.

"Proses administrasinya juga sangat cepat. Kami yang rutin setiap bulan pasti datang ke rumah sakit untuk kontrol pengobatan di poli penyakit dalam di sini langsung dilayani," katanya.

Sembari menunggu layanan di apotek rumah sakit mereka juga menyampaikan bahwa berobat dengan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Program JKN sangat terasa dampaknya, khususnya dari segi ekonomi.

Ahmad menambahkan menjelaskan bahwa dengan membayar iuran rutin setiap bulan sebagai Peserta JKN, ia dan sang suami tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk pengobatan di rumah sakit.

“Pelayanan dari dokter, pemeriksaan penunjang semisal ada pemeriksaan darah ataupun radiologi semua sudah masuk dalam BPJS. Bahkan kami juga dapat obat rutin yang harus kami minum setiap hari selama sebulan,” katanya.

Ahmad dan istri sebelumnya menjadi peserta mandiri, kini berubah status sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Bukan Pekerja (BP) Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya.

Baca juga: Keluarga penderita diabetes andalkan JKN saat butuh layanan kesehatan

"Mulai awal tahun ini setiap kali saya mau melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan selalu tidak bisa, keterangannya tidak ada tagihan iuran. Ternyata iuran kami sudah dibayarkan dari Pemerintah Kota Palangka Raya," katanya.

Dia pun berterima kasih kepada Pemerintah Kota Palangka Raya yang telah membantu keluarganya dalam kepesertaan Program JKN.

Pemerintah Kota Palangka Raya telah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC) dalam kepesertaan Program JKN. Berdasarkan data cakupan kepesertaan Program JKN, sampai dengan 1 Februari 2024 jumlah Peserta JKN di wilayah Kota Palangka Raya mencapai sebanyak 306.213 jiwa.

Baca juga: Peserta BPJS Kesehatan andalkan JKN untuk berobat penyakit jantung

Baca juga: Peserta semakin paham manfaat JKN usai jalani pengobatan

Baca juga: Keluarga penderita stroke terbantu saat pengobatan terjamin JKN