Tangkal Terorisme Di Kotawaringin Timur Melalui "Sambang Desa"

id polres kotim, sambang desa, tangkal terorisme

Tangkal Terorisme Di Kotawaringin Timur Melalui "Sambang Desa"

Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, gencar melaksanakan program "Sambang Desa" yang salah satunya bertujuan untuk menangkal masuknya terorisme ke daerah ini.

"Program ini cara kami memberi pemahaman dan mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap hal-hal buruk seperti paham-paham terlarang masuk ke daerah kita. Dengan pemahaman yang baik dan benar, masyarakat bisa membentengi diri dan keluarga agar tidak terpengaruh," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Sabtu.

Program "Sambang Desa" diisi dengan kegiatan jajaran petinggi Polres hingga Polsek datang menyambangi masyarakat desa. Mereka menemui masyarakat yang sedang berkumpul di pos ronda maupun tempat-tempat lainnya di desa.

Hendra sudah kerap kali turun langsung memimpin "Sambang Desa" di sejumlah lokasi di Sampit. Lewat kegiatan ini, kepolisian ingin menjalin komunikasi dan keakraban bersama masyarakat dengan tujuan agar tumbuh kepedulian seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk mencegah masuknya orang atau pihak tertentu yang bisa mengganggu keamanan.

Saat ini Kotawaringin Timur sedang menjadi perhatian lantaran salah satu terduga pelaku bom di Jalan MH Thamrin Jakarta pada Kamis (14/1) lalu, yakni Dian Juni Kurniadi, sempat bekerja di salah satu perusahaan peternakan ayam di Sampit selama dua tahun. Dia berhenti dari perusahaannya pada September 2015 dan menghilang, kemudian baru diketahui setelah ditemukan tewas dalam aksi pengeboman tersebut.

Menyikapi kondisi ini, Polres Kotawaringin Timur memberlakukan Siaga I. Seluruh jajaran kepolisian diminta meningkatkan kewaspadaan seraya bersama-sama masyarakat menjaga kondisi daerah agar tetap aman dan kondusif.

Program "Sambang Desa" juga dimanfaatkan kepolisian untuk turut mensosialisasikan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah pada 27 Januari nanti. Selain untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik agar partisipasi pemilih meningkat, kepolisian juga mengajak masyarakat terus menjaga kondisi daerah ini supaya tetap kondusif.