Sampit (ANTARA) - Pasar Ramadhan atau sering disebut Pasar Wadai di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang bermunculan hingga ke desa-desa, diharapkan mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan yakni sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Alhamdulillah pedagang dan masyarakat antusias. Mudah-mudahan ini bisa memberi dampak ekonomi bagi masyarakat, setidaknya selama bulan suci Ramadhan ini," kata Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan di Sampit, Sabtu.
Pasar Ramadhan yang dikelola Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dipusatkan di kawasan Taman Kota Sampit. Ratusan pedagang kuliner dan lainnya berjualan di pasar tahunan yang digelar setiap bukan Ramadhan tersebut.
Selain di Taman Kota, pasar Ramadhan juga bermunculan di sejumlah lokasi di Sampit, seperti di Jalan Muchran Ali, kawasan Pasar Al Kamal, depan kantor Kelurahan Baamang Hulu dan lokasi lainnya.
Khusus untuk di depan kantor Kelurahan Baamang Hulu, ini merupakan pertama kali digelar. Meski berada cukup jauh dari pusat kota, Pasar Wadai yang lokasinya tidak jauh dari landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit itu juga disambut antusias masyarakat.
Menurut Rudi, kegiatan yang diberi nama Kampung Wadai Ramadhan Baamang Hulu itu berawal dari aspirasi masyarakat. Sekadar diketahui, selama ini Kelurahan Baamang Hulu sudah terkenal sebagai sentra UMKM, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner.
Baca juga: Bulog siapkan operasi pasar cegah lonjakan harga beras selama Ramadhan
Merespons usulan tersebut, Pemerintah Kelurahan Baamang Hulu melalui Tim Penggerak PKK setempat bersinergi dengan pihak lainnya hingga terlaksana Kampung Wadai Ramadhan Baamang Hulu.
Ada sekitar 20 pedagang yang berjualan di lokasi tersebut. Mereka merupakan anggota PKK dan masyarakat setempat yang berjualan beragam kuliner seperti masakan, kue, minuman dan lainnya.
Turut hadir saat pembukaan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Pipit Setyorini, pengurus TP PKK Kabupaten Kotawaringin Timur Nurul Samsu dan Yanti Sarwo Oboy, Ketua TP PKK Kelurahan Baamang Hulu Agustina, Forum Koordinasi Pimpinan Kelurahan setempat, serta undangan lainnya.
Untuk meramaikan acara dan menarik minat pembeli, pada Sabtu dan Minggu digelar berbagai acara seperti lomba azan, membaca surat pendek, begarakan saur, dan lomba memukul beduk di akhir Ramadhan.
"Kegiatan ini juga untuk memfasilitasi pelaku UMKM agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Kami juga mengimbau kepada pedagang untuk menjaga kebersihan dan keamanan pangan agar tidak sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan," ujar Rudi.
Sementara itu, acara pembukaan Kampung Wadai Ramadhan Baamang Hulu itu juga diisi dengan penyerahan bantuan kepada lima orang yatim piatu serta lima orang lansia. Kegiatan yang berlangsung selama Ramadhan ini diharapkan selalu ramai sehingga membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Baca juga: Pemkab Kotim fasilitasi pemenuhan hak-hak pensiunan PNS
Baca juga: Pemkab tunggu proses hukum terkait penggunaan gedung Expo Sampit
Baca juga: Ketua DPRD Kotim: Besaran pokir sesuaikan kemampuan daerah