Willy Minta Pembuat Onar Ditindak Tegas

id Cagub minta Pembuat Onar Ditindak Tegas, willy yoseph-wahyudi k anwar, Calon Gubernur Kalimantan Tengah Willy M Yoseph

Willy Minta Pembuat Onar Ditindak Tegas

Calon Gubernur Kalimantan Tengah Willy M Yoseph.

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Calon Gubernur Kalimantan Tengah Willy M Yoseph meminta aparat kepolisian segera menindaktegas oknum pembuat onar dan ingin menciptakan suasana mencekam dalam pemilihan Kepala Daerah setempat yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2016.

Pilkada merupakan pesta demokrasi bagi rakyat Kalteng dalam memilih pemimpinnya selama lima tahun dengan suasana nyaman dan gembira bukan mencekam seperti sekarang ini, kata Willy saat diminta tanggapannya terkait adanya aksi pemukulan terhadap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Lamandau, Palangka Raya, Sabtu.

"Saya bersama Wahyudi K Anwar selalu meminta bahkan mengingatkan para pendukung, relawan dan simpatisan agar tidak terpancing dengan aksi-aksi pihak manapun yang ingin menciptakan suasana mencekam. Willy-Wahyudi sangat menginginkan Pilkada Kalteng penuh dengan kegembiraan. Ini kan pesta, ya harus gembira," ucapnya.

Anggota DPR RI periode 2014-2015 ini mengharapkan aparat kepolisian bersama TNI lebih proaktif menjaga suasana kondusif Kalteng menjelang pemungutan suara, sebab sekarang ini aksi pemukulan terhadap kader PDIP di Lamandau dan pengrusakan mobil Baguna di Pangkalan Bun.

Willy mengatakan apabila ada dugaan kampanye terselubung,  maka Polri/TNI segera bergerak untuk memastikan kebenarannya sembari berkoordinasi dengan Panitia Pengawas di wilayah setempat. Jangan sampai pemukulan maupun pengrusakan tersebut terulang kembali di daerah lain dan membuat suasana pilkada Kalteng mencekam.

"Saya berharap Aparat kepolisian/TNI bersikap netral dan melaksanakan tugasnya dengan baik mensukseskan Pilkada Kalteng. Penyelenggara pemilu, baik KPUD maupun Bawaslu Kalteng bekerka secara profesional dan bukan karena pesanan pihak tertentu," pintanya.

Mantan Bupati Murung Raya dua periode ini mengaku setuju dan mendukung Komunitas Masyarakat Anti Politik Uang Kalteng yang mendeklarasikan menolak politik uang, kampanye mengatasnamakan suku, agama dan ras (Sara) maupun premanisme serta intimidasi, Minggu pagi, di Bundaran Besar Palangka Raya.

Dia mengatakan semua pihak harus memberikan pendidikan politik yang benar terhadap masyarakat Kalteng. Di mana masyarakat didorong memilih pemimpin karena visi-misi, mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan Gubernur sebelumnya, dan hal positif lainnya.

"Seluruh pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng kan sudah menandatangani surat pernyataan sikap yang dibuat KPU agar tidak melakukan politik uang, memberikan pendidikan politik yang baik, tidak sara dan sama-sama menjaga suasana kondusif sebelum maupun sesudah Pilkada," ucap Willy.