Pasangan Ainun dan BJ Habibie Dinobatkan Jadi Model Keluarga Indonesia

id ainun dan habibie, BJ habibie, model keluarga indonesia

Pasangan Ainun dan BJ Habibie Dinobatkan Jadi Model Keluarga Indonesia

Dokumen foto Presiden BJ Habibie dan(almarhumah) Ibu Hasri Ainun Besari Habibie usai pelantikan BJ Habibie sebagai Presiden RI di Jakarta pada 21 Mei 1998. (Setneg/ANTARA)

Malalui kisah cinta Ainun-Habibie kita belajar siapa yang menuju kebaikan memperoleh kebahagiaan
Bogor (Antara Kalteng) - Pasangan Ainun dan Presiden ketiga RI BJ Habibie dinobatkan sebagai model bagi keluarga Indonesia membangun rumah tangga yang penuh keharmonisan dan cinta kasih.
        
Penghargaan "Sang Inspirasi Keluarga" diberikan kepada keluarga BJ Habibie oleh Perkumpulan Penggiat Keluarga (GiGa) dalam kegiatan Gerakan Kebaikan Keluarga Indonesia yang diselenggarakan di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
        
"Penghargaan ini patut diberikan kepada keluarga Ainun-Habibie atas kualitas keluarga yang dimiliki dengan komitmen kuat, hubungan penuh cinta kasih, setia dan siap berkorban. Keluarga Indonesia perlu mencontohnya," kata Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.
        
Menurut dia, kisah cinta kehidupan Ainun dan Habibie penuh kebaikan dan inspirasi yang menggugah setiap keluarga di Indonesia.
        
"Malalui kisah cinta Ainun-Habibie kita belajar siapa yang menuju kebaikan memperoleh kebahagiaan," ucapnya.
        
Ia mengatakan, keluarga Indonesia saat ini membutuhkan "rule model" atau panutan dalam membangun ketahanan keluarga, sehingga terhindar dari kerentanan dan kelentingan karena kurangnya pemahaman dalam merawat kehidupan berkeluarga.
        
Kehidupan keluarga Indonesia saat ini, lanjutnya banyak yang monoton. Tak jarang pasangan suami istri tidak puas hingga membawa pada kekecewaan. Sehingga pencerahan mengenai cara pandang dan sikap perjalanan sebuah keluarga menjadi obat.
        
"Keluarga Ainun-Habibie adalah rule model keluarga harmonis, tangguh dan berkualitas," katanya.
        
Ketua GiGa Prof Euis Sunarti menjelaskan, gerakan kebaikan keluarga Indonesia berawal dari keprihatinan akan fenomena maraknya sikap ketidakpedulian, menurunnya rasa saling empati terhadap sesama, dan lunturnya semangat berbagi baik dari tingkat individu, keluarga hingga masyarakat luas.
        
"GiGa berinisiatif mengambil bagian dalam mengatasi fenomena tersebut dengan mengkampanyekan gerakan kebaikan keluarga Indonesia," katanya.
        
Ia menjelaskan, gerakan tersebut mengajak semua keluarga Indonesia untuk meningkatkan rasa kepedulian dan sikap saling berbagi, menyerukan dan mensosialisasikan nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kehidupan sosial mendasarkan seperti disiplin, tanggung jawab, jujur, menolong, berbagi, peduli, dan sayang sesama.
        
"Gerakan kebaikan keluarga Indonesia 2016 meliputi pembuatan kit kebaikan (kidness kit), proyek percontohan gerakan kebaikan keluarga Indonesia, pemasaran sosial kebaikan keluarga," katanya.
        
Puncak gerakan kebaikan keluarga Indonesia ditandai dengan Hari Kebaikan Keluarga Indonesia yang dilaksanakan 23 Juli dalam rangka Hari Keluarga Nasional XXIII tahun 2016.
        
Penghargaan "Sang Inspirasi Keluarga" juga diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai daerah yang memiliki banyak peraturan daerah terkait ketahanan keluarga. Penghargaan diterima oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.