Menteri LHK: Tanaman Sengon Miliki Nilai Ekonomis Tinggi Bila Dikembangkan Dilahan Gambut
Jika tanaman sengon menjadi salah satu tanaman yang dapat dikembangkan dilahan gambut, itu akan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi bagi masyarakat setempat,"
Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan bahwa tanaman sengon memiliki nilai ekonomis tinggi bila dikembangkan dilahan gambut.
"Jika tanaman sengon menjadi salah satu tanaman yang dapat dikembangkan dilahan gambut, itu akan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi bagi masyarakat setempat," kata Siti Nurbaya dalam kunjungannya di Kabupaten Pulang Pisau, provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan, bahwa koperasi-koperasi yang ada di daerah itu untuk bisa berperan dalam mendukung pemanfaatan lahan gambut agar tidak dibiarkan begitu saja, melainkan dimanfaatkan seperti melakukan penanaman bibit sengon dan sebagainya.
Selain itu, Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo mengatakan dalam kunjungan ibu Menteri LHK meminta agar eks lahan gambut yang terbakar bisa ditanami tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Kami akan berupaya mengakomodir sejumlah masyarakat untuk bisa bersama-sama dan bergotong-royong memanfaatkan eks lahan gambut yang terbakar bisa ditanami tanaman yang bernilai ekonomis tinggi seperti tanaman sengon dan sebagainya apabila mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat," kata Edy.
Pihaknya juga berharap dengan adanya program Pemerintah Pusat, mampu mengakomodir keinginan masyarakat yang ada di daerah setempat khususnya dalam pemanfaatan kawasan lahan gambut yang mana sebelumnya pernah terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan bisa di gunakan untuk tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Terkait dengan usulan dana insentif yang diberikan oleh pemerintah untuk penjagaan hutan-hutan di lahan gambut, Edy Pratowo mengaku hal itu tidak ada masalah.
"Selama ada aturan yang mengatur dan tidak bertentangan, bisa saja dilakukan," katanya.
Dalam kunjungan kerja Menteri LHK di Kabupaten tersebut, ikut pula Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead dan Ketua PWI Pusat Margiono serta pejabat negara yang di dampingi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yang sebelumnya melihat dari dekat lokasi hutan gambut "Jumpun Pambelom" di Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya.
Di lokasi hutan gambut "Jumpon Pambelom", Menteri LHK Siti Nurbaya langsung mendengarkan masukan-masukan dari pejabat daerah serta tokoh masyarakat, sebagai masukan bagi Pemerintah Pusat dalam membuat program-program terkait dengan pemanfaatan lahan gambut untuk kepentingan masyarakat di daerah setempat.