"Tujuan digelarnya rapat ini adalah untuk mengevaluasi realisasi penerimaan penerimaan asli daerah (PAD) kabupaten Seruyan sampai dengan triwulan III 2016," kata Kepala Dispenda Seruyan Abuhasan Asari.
Selain membahas dan mengevaluasi penerimaan PAD bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD), juga membahas pengamanan dan rencana penetapan perubahan target pendapatan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2016.
Mantan Asisten III Sekretariat Daerah Seruyan ini dalam paparannya menyebutkan, dari 25 SKPD di 'Bumi Gawi Hatantiring' rata-rata realisasi PAD masih di bawah 70 persen. Bahkan 10 kecamatan realisasi PAD masih di bawah 35 persen.
Seperti Kecamatan Batu Ampar baru merealisasikan PAD 32,56 persen atau Rp48,9 juta dari target Rp150,2 juta, Kecamatan Seruyan Tengah merealisasikan PAD 31,70 persen atau Rp56,6 juta dari target Rp178,6 juta, Kecamatan Hanau merealisasikan PAD 31,24 persen atau Rp62,4 juta dari target Rp200 juta.
Selanjutnya Kecamatan Seruyan Raya baru merealisasikan PAD 23,75 persen atau Rp26,2 juta dari target Rp110,7 juta, Kecamatan Seruyan Hilir Timur merealisasikan PAD 19,82 persen atau Rp35,8 juta dari target Rp181 juta, Kecamatan Seruyan Hilir merealisasikan PAD 17,38 persen atau Rp99,3 juta dari target Rp571,7 juta.
Kecamatan Danau Sembuluh baru mampu merealisasikan PAD 0,03 persen atau Rp27,7 ribu dari target Rp100 juta, Kecamatan Danau Seluluk merealisasikan PAD 10,56 persen atau Rp7,076 juta dari target Rp67,024 juta, Kecamatan Suling Tambun merealisasikan PAD 8,89 persen atau Rp1,5 juta dari target Rp17,088 juta.
"Secara keseluruhan, sampai dengan 30 September 2016, realisasi PAD Seruyan baru mencapai 66,74 persen atau sebesar Rp22,5 miliar dari target sebesar Rp33,7 miliar. Oleh karena itu, capaian realisasi ini yang perlu dievaluasi agar bisa kita tingkatkan hingga akhir tahun nanti," katanya.
