Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono meresmikan Bank Sampah Budi Bersama Kelurahan Kuala Pembuang I, Kecamatan Seruyan Hilir di Kuala Pembuang, Jumat.
"Saya merasa bangga, karena bank sampah ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan sudah mulai terbangun di masyarakat," kata Sudarsono.
Ia mengatakan, masalah sampah tidak boleh dianggap sepele, karena di beberapa kota besar di Indonesia, produksi sampah yang meningkat seiring pertumbuhan penduduk terbukti telah menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan.
"Karena dampak buruk yang ditimbulkan begitu besar, maka masalah sampah harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Berbagai upaya mengatasi masalah sampah di Kuala Pembuang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan. Salah satunya dengan membangun Tempat Pembuang Akhir (TPA) yang mampu menampung sampah selama 25 tahun ke depan.
Namun, membangun TPA itu menjadi tidak berarti apabila kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara bijak tidak terbangun dengan baik.
"Akhirnya, kita hanya akan memindah sampah dari satu tempat ke tempat lain, artinya yang kita lakukan tidak menghilangkan sampah, kalau polanya seperti ini maka sebelum 25 tahun TPA tidak akan mampu menampung sampah yang dihasilkan masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap, bank sampah nantinya dapat menumbuhkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat serta mampu mengelola sampah dengan baik.
"Kalau kesadaran masyarakat akan pentingnya menangani sampah sudah terbangun dengan baik, maka saya yakin volume sampah yang menumpuk di mana-mana akan sangat berkurang," katanya.
Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Seruyan Bahrun Abbas mengatakan, proses pembangunan Bank Sampah Budi Bersama sudah dimulai sejak 2014 lalu. Setelah dioperasionalkan belum lama ini bank sampah telah memiliki puluhan nasabah aktif.
"Kita harapkan output dari pendirian bank sampah ini adalah perubahan perilaku masyarakat sehingga dengan menerapkan pola reuse, reduce, recycle (3R) maka produksi sampah dapat diminimalisir," katanya.
Berita Terkait
Manchester United kerja sama dengan Maybank Indonesia
Minggu, 19 Mei 2024 13:48 Wib
Wabup sebut kesuksesan digital farming cabai jadi contoh petani di Kotim
Jumat, 17 Mei 2024 19:53 Wib
BI manfaatkan Kalteng Expo tingkatkan pengguna QRIS dan cinta rupiah
Rabu, 15 Mei 2024 13:49 Wib
Bank Kalteng fasilitasi UMKM optimalkan pemasaran produk di Kalteng Expo 2024
Minggu, 12 Mei 2024 7:28 Wib
BI turut gelar promosi UMKM bertajuk PTB di Kalteng Expo
Jumat, 10 Mei 2024 20:24 Wib
BI berharap pembangunan mesin RtRdan RMU di Kalteng segera diselesaikan
Selasa, 7 Mei 2024 16:45 Wib
BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
Minggu, 5 Mei 2024 19:06 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib