Gubernur Kalteng Ingin Mahasiswa UPR Kedokteran Bisa Praktek Di RSJ Kalawa Atei

id Kalimantan Tengah, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, RSJ Kalawa Atei, Kalawa Atei

Gubernur Kalteng Ingin Mahasiswa UPR Kedokteran Bisa Praktek Di RSJ Kalawa Atei

Gubernur Kalteng berbincang-bincang dengan sejumlah supir truk pengangkut CPO di Tersus Dermaga Beringin Kota Palangka Raya, Senin (21/11/2016). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berkeinginan agar para calon dokter yang kuliah di Universitas Palangka Raya praktek di rumah sakit jiwa Kalawa Atei.

Informasinya RJS Kalawa Atei itu tidak hanya melayani pasien sakit jiwa namun juga masyarakat Bukit Rawi untuk mengecek kondisi kesehatannya, kata Sugianto di Palangka Raya, Selasa.

"Saya rasa tidak ada salahnya dokter-dokter baru, khususnya yang kuliah di UPR bisa praktek di RJS ini. Saya mau komunikasi dengan Kepala RSUD Doris Sylvanus agar para dokter baru bisa diarahkan ke RSJ Kalawa Atei ini," tambahnya.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini juga rencananya akan melengkapi sarana dan prasarana maupun bangunan di lokasi RSJ Kalawa Atei agar memenuhi standar termasuk mampu melayani pasien umum.

Dia mengatakan, rencana tersebut akan terlebih dahulu di bahas untuk menentukan apakah melengkapi sarana dan prasarananya atau membangun gedung. Hal itu dilakukan karena mempertimbangkan keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalteng.

"Kalau sekaligus, APBD Kalteng tidak akan mampu. Dilihat dahulu skala prioritasnya dan kebutuhannya. Kalau memang sarana dan prasarana yang paling dibutuhkan dan mendesak, ya itu dianggarkan tahun 2017," ucapnya.

Gubernur Kalteng yang dilantik 25 Mei 2016 ini mengaku sering diminta masyarakat untuk mengecek kondisi RSJ Kalawa Atei. Sebab, RSJ tersebut ternyata tidak hanya dibutuhkan pasien sakit jiwa namun juga masyarakat di Bukit Rawi yang jauh dari RSUD Doris Silvanus.

Dia mengatakan, telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin (21/11) sore, ke RSJ Kalawa Atei. Saat sidak tersebut, penanganan terhadap pasien sakit jiwa relatif baik dan kebersihan ruangan juga sangat diperhatikan.

"Saya melihat ada 14 laki-laki dan tiga perempuan pasien sakit jiwa yang dirawat. Saya berharap mereka tetap diberikan perhatian hingga sembuh dan kembali bergaul ke masyarakat seperti biasanya," demikian Sugianto.