Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Nelayan di Sungai Seruyan, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengeluhkan aktivitas menangkap ikan secara illegal fishing yang dilakukan oknum warga di lokasi sungai tempat mencari ikan daerah itu.
"Banyak oknum masyarakat yang melakukan illegal fishing seperti menggunakan setrum atau racun di sungai tempat kami biasa mencari ikan," kata salah satu nelayan Sungai Seruyan asal Desa Baung Kecamatan Seruyan Hilir, Suriansyah di Kuala Pembuang, Selasa.
Ia mengatakan, maraknya aktivitas illegal fishing tersebut sangat merugikan nelayan sungai yang hanya mengandalkan alat tangkap tradisional. Karena sejak aktivitas terlarang itu dilakukan, jumlah tangkapan ikan dari nelayan sungai sangat jauh berkurang.
"Kegiatan illegal fishing ini kalau terus dibiarkan dapat merusak lingkungan," katanya.
Menurutnya, penggunaan racun dan setrum oleh pelaku illegal fishing telah membuat ikan mati hingga ke anak-anaknya, dan ikan tidak memiliki kesempatan untuk bertelur lagi yang pada akhirnya menyebabkan populasi ikan menurun drastis.
"Itulah mengapa tangkapan nelayan tradisional yang hanya mengandalkan jaring, pancing atau perangkap jadi sangat berkurang," katanya.
Populasi ikan yang kian berkurang telah memaksa nelayan tradisional harus mencari ikan jauh hingga ke hulu dan anak Sungai Seruyan. Bahkan hingga menuju anak-anak sungai yang berbatasan dengan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
"Mau tidak mau kita mencari ikan jauh ke dalam mengikuti alur sungai bahkan sampai ke perbatasan kawasan TNTP," katanya.
Sementara nelayan lainnya Hairudinor menambahkan, warga desa sudah pernah mencoba menangkap oknum nelayan pelaku illegal fishing, namun usaha mereka gagal lantaran perahu yang mereka gunakan kalah cepat dengan perahu yang digunakan pelaku illegal fishing.
"Kami berharap aparat dan instansi terkait dapat turun dan mengatasi masalah ini secepatnya, mengingat kegiatan illegal fishing ini sudah sangat meresahkan dan merugikan nelayan tradisional di Sungai Seruyan," katanya
Berita Terkait
APBD Kalteng terus meningkat, kini capai Rp8,79 triliun
Jumat, 3 Mei 2024 16:41 Wib
Nuryakin siap bertarung di Pilkada Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 16:02 Wib
Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 7:26 Wib
Tingkatkan mutu pendidikan, Pj Bupati Mura resmikan gedung sekolah baru
Jumat, 3 Mei 2024 1:25 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib
Permohonan m-paspor di Palangka Raya per hari mencapai 50 orang
Kamis, 2 Mei 2024 18:41 Wib
Gubernur Kalteng salurkan Tabungan Beasiswa Berkah untuk belasan ribu mahasiswa
Kamis, 2 Mei 2024 18:02 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib