Pemkab Barito Utara Gelar Operasi Katarak Bagi Warga Miskin

id Barito Utara, Barut, Muara Teweh, katarak, Barito Utara Gelar Operasi Katarak Bagi Warga Miskin, Dinkes Barut, Robansyah

Pemkab Barito Utara Gelar Operasi Katarak Bagi Warga Miskin

Bupati Barito Utara Nadalsyah (kanan) didampingi Wakil Bupati Ompie Herby, Sekda H Jainal Abidin saat melakukan peninjauan langsung pasien operasi katarak di RSUD Muara Teweh beberapa waktu lalu (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah jadwalkan pada April 2017 nanti akan melaksanakan operasi katarak terutama bagi masyarakat kurang mampu yang tersebar di sembilan kecamatan di daerah ini.

"Kita targetkan peserta operasi katarak ini 50 pasang mata penderita katarak," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara (Barut) Robansyah di Muara Teweg, Selasa.

Menurut Robansyah operasi katarak ini melibatkan pihak kecamatan guna menjaring atau tempat mendaftar bagi warga di kecamatan yang ingin ikut operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh.

Pada saat aka dilakukan opreasi pasien penyakit katarak sendiri terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan sebelum dioperasi, misalkan penyakitnya apakah masih parah, termasuk juga masalah gula darah hingga penyakit hipertensi.

"Bila pasien yang diperiksa ada penyakit gula darah dan hipertensi maka tidak dilakukan operasi," katanya.

Robansyah mengatakan, tujuan selenggarakannya operasi katarak gratis ini, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, sebab program ini adalah dari pemerintah pusat yang melaksanakan yakni daerah.

"Dengan adanya program operasi katarak ini kita harapkan masyarakat yang menderita penyakit katarak yang dulunya tidak dapat melihat setelaah dilakukan operasi bisa melihat kembali seperti semula," kata dia.

Setelah dapat melihat, kata dia, beraktifitas dan berinteraksi secara sosial maupun ekomoni yang bisa menghasilkan dan tidak menggantungkan dengan orang lain. Dengan harapan itu bisa produktif dan ada hasil, jadi angka kemiskinan akan bisa ditekan.

"Dalam program operasi katarak ini, ada beberapa orang dokter spesialis mata dari Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) beberapa perawat dan satu orang teknisi yang ikut melakukan operasi," ujarnya.