Ternyata! Barito Utara Pemasok Terbesar Jagung di Kalteng-Kalsel
Kabupaten Barito Utara berada di urutan pertama dari seluruh kabupaten di Kalteng dan Kalsel penghasil jagung yang disuplai untuk pabrik pengolahan pakan ternak yang ada di Pelaihari, Kalsel,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kabupaten Barito Utara, merupakan daerah pemasok terbesar produksi tanaman jagung di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan untuk kebutuhan bahan baku pakan ternak pabrik PT Comfeed di Pelaihari, Kalsel selama tahun 2016.
"Kabupaten Barito Utara berada di urutan pertama dari seluruh kabupaten di Kalteng dan Kalsel penghasil jagung yang disuplai untuk pabrik pengolahan pakan ternak yang ada di Pelaihari, Kalsel," kata Bupati Barito Utara, Nadalsyah saat melakukan penanaman jagung bersama Danrem 102 Panju Panjung Kolonel M Naudi Nurdika dan pejabat lainnya di Desa Tapen Raya, Kecamatan Gunung Timang, Rabu.
Menurut Nadalsyah, atas keberhasilan tersebut sudah selayaknya bersyukur kepada Allah SWT dan jangan menjadikan cepat puas, namun tetap kerja keras dan tawaqal karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama peningkatan produksi dan pendapatan melalui peningkatan indek pertanaman (PIP).
Di samping itu, perluasan areal tanam (PAT) dengan tanpa membakar lahan yang tahun 2017 di targetkan melalui program seluas 6.000 hektare dan mandiri atau melalui pola kemitraan dengan Perusahaan Daerah "Batara Membangun" seluas 10.000 hektare.
"Untuk itu pihaknya berupaya meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat, melalui kegiatan peningkatan indek pertanaman yang dilakukan pada daerah-daerah pembukaan lahan dengan vegetaris ringan sehingga dapat ditanam dua kali atau tiga kali dalam setahun," katanya.
Bupati Nadalsyah mengatakan, untuk perluasan areal tanam tanpa membakar lahan Pemkab Barito Utara memfasilitasi pola kemitraan dengan Perusda "Batara Membangun", berupa stimulan permodalan, terutama membantu upaya masyarakat dalam kegiatan pembukaan lahan yang secara teknis operasional sulit dilakukan tanpa bakar, sehingga dibutuhkan peralatan atau tenaga mekanik (traktor).
Ia mengingatkan, terutama kepada para perwakilan petani yang hadir ditempat tersebut, bahwa arus globalisasi tidak bisa lagi dihindari, termasuk didalamnya sistem perdagangan bebas yang meliputi berbagai komoditi, tidak terkecuali pemasaran hasil-hasil pertanian telah tidak mengenal batas-batas negara.
"Kompetisi menjadi hal yang lumrah dan untuk itu jika kita ingin produk pertanian menjadi komoditi berorientasi pasar, maka kualitasnya harus menjadi perhatian utama sehingga dapat bersaing dipasar domestik bahkan pasar internasional," kata dia.
Nadalsyah menjelaskan, dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019, sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam membangun ekonomi nasional.
Peran strategis sektor pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata sektor pertanian dalam penyedia bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang nyata produk domestik broto, penghasil devisa negara, penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan, penyedia bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
"Salah satu agenda Nawacita terkait sektor pertanian adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dimana dua program aksi strategis yang dicanangkan adalah membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan dan membangun energi berbasis kepentingan nasional," jelas dia.
Penanaman jagung ini dilakukan setelah Bupati Barito Utara membuka program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) pada hari yang sama di Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat yang juga dihadiri Wakil Bupati Ompie Herby, Ketua DPRD Set Enus Y Mebas,Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Adhi Giri Ibrahim dan Sekda Jainal Abidin serta pejabat lainnya.
"Kabupaten Barito Utara berada di urutan pertama dari seluruh kabupaten di Kalteng dan Kalsel penghasil jagung yang disuplai untuk pabrik pengolahan pakan ternak yang ada di Pelaihari, Kalsel," kata Bupati Barito Utara, Nadalsyah saat melakukan penanaman jagung bersama Danrem 102 Panju Panjung Kolonel M Naudi Nurdika dan pejabat lainnya di Desa Tapen Raya, Kecamatan Gunung Timang, Rabu.
Menurut Nadalsyah, atas keberhasilan tersebut sudah selayaknya bersyukur kepada Allah SWT dan jangan menjadikan cepat puas, namun tetap kerja keras dan tawaqal karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama peningkatan produksi dan pendapatan melalui peningkatan indek pertanaman (PIP).
Di samping itu, perluasan areal tanam (PAT) dengan tanpa membakar lahan yang tahun 2017 di targetkan melalui program seluas 6.000 hektare dan mandiri atau melalui pola kemitraan dengan Perusahaan Daerah "Batara Membangun" seluas 10.000 hektare.
"Untuk itu pihaknya berupaya meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat, melalui kegiatan peningkatan indek pertanaman yang dilakukan pada daerah-daerah pembukaan lahan dengan vegetaris ringan sehingga dapat ditanam dua kali atau tiga kali dalam setahun," katanya.
Bupati Nadalsyah mengatakan, untuk perluasan areal tanam tanpa membakar lahan Pemkab Barito Utara memfasilitasi pola kemitraan dengan Perusda "Batara Membangun", berupa stimulan permodalan, terutama membantu upaya masyarakat dalam kegiatan pembukaan lahan yang secara teknis operasional sulit dilakukan tanpa bakar, sehingga dibutuhkan peralatan atau tenaga mekanik (traktor).
Ia mengingatkan, terutama kepada para perwakilan petani yang hadir ditempat tersebut, bahwa arus globalisasi tidak bisa lagi dihindari, termasuk didalamnya sistem perdagangan bebas yang meliputi berbagai komoditi, tidak terkecuali pemasaran hasil-hasil pertanian telah tidak mengenal batas-batas negara.
"Kompetisi menjadi hal yang lumrah dan untuk itu jika kita ingin produk pertanian menjadi komoditi berorientasi pasar, maka kualitasnya harus menjadi perhatian utama sehingga dapat bersaing dipasar domestik bahkan pasar internasional," kata dia.
Nadalsyah menjelaskan, dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019, sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam membangun ekonomi nasional.
Peran strategis sektor pertanian tersebut digambarkan dalam kontribusi nyata sektor pertanian dalam penyedia bahan pangan dan bahan baku industri kecil dan menengah, penyumbang nyata produk domestik broto, penghasil devisa negara, penyerap tenaga kerja, sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan, penyedia bahan pakan dan bioenergi, serta berperan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.
"Salah satu agenda Nawacita terkait sektor pertanian adalah mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dimana dua program aksi strategis yang dicanangkan adalah membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan dan membangun energi berbasis kepentingan nasional," jelas dia.
Penanaman jagung ini dilakukan setelah Bupati Barito Utara membuka program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) pada hari yang sama di Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat yang juga dihadiri Wakil Bupati Ompie Herby, Ketua DPRD Set Enus Y Mebas,Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Adhi Giri Ibrahim dan Sekda Jainal Abidin serta pejabat lainnya.