Sampit (Antara Kalteng) - Peningkatan sumber daya manusia petani di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, belum merata karena keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah daerah
"Kalau dikatakan belum merata, kami akui itu. Dengan dana yang terbatas, belum memungkinkan kami memberi pembekalan kepada petani di seluruh desa. Makanya ini dilakukan bertahap," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Ichlas Semesta di Sampit, Kamis.
Selama ini program peningkatan sumber daya manusia dilakukan bertahap melalui kelompok tani. Harapannya, peserta akan berbagi pengetahuan yang didapat kepada petani atau pekebun lainnya.
Pemerintah juga pernah membentuk tim asistensi atau kelompok kerja yang salah satu kegiatannya adalah pelatihan fasilitator pertanian. Kegiatan ini untuk memberi pengetahuan dan pendampingan kepada petani untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Peningkatan sumber daya manusia sangat penting karena pengetahuan petani harus ditingkatkan agar tercipta peningkatan produktivitas. Saat ini sebagian petani masih menjalankan pertanian dengan cara lama dan sedikit penggunaan teknologi.
Misalnya dalam perkebunan kelapa sawit mandiri oleh masyarakat, tidak sedikit yang gagal karena menggunakan bibit yang kurang bagus. Dengan pengetahuan yang baik, masyarakat bisa mencapai hasil yang lebih maksimal.
"Pemerintah daerah cukup terbantu oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang melakukan transfer pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan. Mereka juga membantu pembinaan dan pendampingan petani," kata Ichlas.
Saat ini ada 48 perkebunan kelapa sawit beroperasi di Kotawaringin Timur. Jika seluruh perusahaan membantu pendampingan dan pembinaan petani, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia petani akan cepat terwujud.
Meski anggaran terbatas, Ichlas meminta petani menyampaikan usulan jika mereka membutuhkan pelatihan pertanian. Usulan itu akan menjadi dasar Dinas Pertanian dalam menetapkan prioritas pelaksanaan program pembinaan petani.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib