Ketua Dewan Pers Ingatkan Jurnalis Harus Objektif dan Berimbang

id Ketua Dewan Pers Indonesia, Yosep Stanley Adi Prasetyo, Jurnalis Objektif dan Berimbang

Ketua Dewan Pers Ingatkan Jurnalis Harus Objektif dan Berimbang

Ketua Dewan Pers Indonesia, Yosep Stanley Adi Prasetyo.

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Stanley Adi Prasetyo mengingatkan para jurnalis mengenai kewajiban bersikap objektif dan berimbang dalam menyajikan setiap berita.

"Selain itu setiap pemberitaan hendaknya selalu mengedepankan aspek netralitas dan berdasar fakta, serta selalu memegang teguh kode etik jurnalistik," katanya saat menjadi pemateri di acara Sustainable Palm Oil Master Class I 2017 yang dilaksanakan di Palangka Raya, Selasa.

Ia meminta jurnalis juga selalu mengedepankan aspek profesionalitas dalam setiap pelaksanaan tugas jurnalistik.

Di sisi lain, Stanleyn meminta kepada pihak-pihak yang menjadi narasumber untuk bisa membedakan antara jurnalis profesional dan jurnalis "abal-abal".

Menurut dia, saat ini banyak pihak yang mengaku sebagai jurnalis dengan tujuan mencari keuntungan pribadi maupun kelompok.

"Jika ada oknum yang mengaku jurnalis, tetapi memeras atau medianya tidak terdaftar di Dewan Pers, maka legalitas yang bersangkutan dapat dipertanyakan," katanya.

Menghadapi oknum yang demikian, pihaknya mengimbau para narasumber melaporkan kepada pihak kepolisian atau Dewan Pers.

Sementara itu, pada acara yang digelar dua hari dan bertema "Transformasi Produksi Kelapa Sawit berkelanjutan di Indonesia, Perjalanan dan Tanggung Jawab Bersama", diikuti sejumlah jurnalis perwakilan dari berbagai wilayah di Kalimantan serta sejumlah karyawan Sinarmas.

Pemateri lain, diantaranya M Taufiqurahman selaku Redaktur Senior Tempo, Hendradjat Natawidjaja selaku Direktur Replanting BPDP-KS, Anita Neville selaku Vice President Corporate Communications & Sustainability Relations GAR.

Chief Executive Officer Regional Kalimantan PT SMART, Susanto Yang mengatakan, program ini dirancang untuk membangun sinergi yang lebih baik antara pelaku usaha di sektor perkebunan kelapa sawit dan pelaku pers di daerah melalui program-program pembinaan, pelatihan dan kerjasama yang berkesinambungan.

Selanjutnya juga untuk memfasilitasi terbangunnya kerja sama media dan para pemangku kepentingan yang terkait dengan industri kelapa sawit sehingga bermanfaat bagi kemajuan perekonomian daerah dan industri kelapa sawit berkelanjutan.

Apalagi, industri sawit mampu menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi insudustri strategis karena setiap hari berbagai jenis produk berbahan dasar sawit selalu digunakan masyarakat.