Bupati Kotim Sidak Pelayanan Rumah Sakit Parenggean

id Bupati Kotim, H Supian Hadi, Sidak Pelayanan Rumah Sakit Parenggean

Bupati Kotim Sidak Pelayanan Rumah Sakit Parenggean

Bupati Kotim H Supian Hadi menemui salah satu pasien saat inspeksi mendadak ke RS Pratama Parenggean, Sabtu (9/9/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi melakukan inspeksi mendadak pelayanan Rumah Sakit Pratama Supian Hadi Kecamatan Parenggean.

"Dari perbincangan saya dengan pasien dan keluarga pasien tadi, mereka menyatakan pelayanan di rumah sakit ini sudah cukup baik. Masyarakat meminta fasilitas dan tenaga medisnya dilengkapi," kata Supian di Parenggean, Sabtu.

Kedatangan Supian didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Publik, H Dedi Purwanto, membuat kaget pegawai, pasien dan keluarga pasien di rumah sakit itu. Supian meninjau seluruh ruangan dan berbincang dengan pasien di rumah sakit yang bisa ditempuh sekitar 2,5 jam dari Sampit.

Supian kemudian mengumpulkan seluruh dokter, perawat dan bidan. Dia didampingi Penjabat Direktur Rumah Sakit Pratama Supian Hadi Kecamatan Parenggean, dr Mustofa.

Itu sengaja dilakukan Supian untuk mendengar keluhan dari pegawai rumah sakit tersebut. Dia ingin semua kebutuhan dipenuhi sehingga bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Berbagai masalah yang disampaikan pegawai rumah sakit, di antaranya terkait kekurangan tenaga dokter, peralatan kesehatan dan rumah dinas. Banyak peralatan kesehatan tersedia namun belum dioperasikan maksimal karena belum ada dokter spesialisnya.

"Perlu ada dokter radiologi, tambahan satu dokter umum, satu dokter gigi, dokter spesialis kandungan, spesialis anak dan anastesi karena alatnya sudah ada. Asisten apoteker kurang dua orang, pegawai laboratorium kurang satu, bidan kurang empat dan perawat kurang empat. Peralatan di laboratorium juga banyak kurang. Kami juga perlu empat rumah dinas untuk dokter," kata Mustofa.

Menanggapi itu, Supian berjanji akan mengupayakannya semaksimal mungkin. Dia sengaja ingin mendata langsung sebagai bahan dalam pengusulan pegawai dengan status tenaga kontrak yang diharapkan bisa dilaksanakan melalui anggaran APBD Perubahan tahun ini.