Barito Utara Targetkan Tanam Padi 10.750 Hektare

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada musim tanam mulai Oktober 2017 hingga Maret 2018 menargetkan menanam padi seluas 10.750 hektare.

Sasaran produksi di atas lahan seluas itu sebanyak 29.115 ton gabah kering giling, kata Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi di Muara Teweh, Rabu.

Ia memperkirakan penyemaian bibit padi sawah dan padi ladang akhir Oktober atau awal November 2017 mulai menanam padi.

Lahan padi sawah seluas 3.100 hektare tersebar di Kecamatan Gunung Timang, Teweh Tengah, Teweh Selatan, Teweh Timur, dan Montallat, sedangkan padi ladang seluas 6.650 hektare tersebar di sembilan kecamatan.

Guna meningkatkan produksi pangan itu pada tahun ini pihaknya menembangkan padi sawah dengan teknologi Hazton di empat kecamatan seluas 1.000 hektare.

"Sistem Hazton ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi dan mendukung upaya swadaya beras nasional," kata Budi.

Selain itu, melalui program pemerintah Provinsi Kalteng, yakni "Kalteng Besuh" seluas 250 hektare dan pengembangan padi melalui intensifikasi padi pada inbrida mencapai 1.750 hektare.

"Pengembangan lahan pertanian ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan telantar yang telah tersedia sarana irigasi di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan bahwa kawasan yang menjadi sasaran perluasan lahan pertanian itu di Kecamatan Teweh Selatan di Desa Trinsing, Trahean, dan Tranbangdep, Kecamatan Gunung Timang di Desa Rarawa, Walur, Ketapang, Malungai, dan Baliti.

Selain itu, Kecamatan Teweh Tengah dan di Kecamatan Montallat tersebar di Kelurahan Montallat II dan Tumpung Laung.

"Para petani yang tergabung dalam kelompok tani di daerah ini akan mendapat bantuan, di antaranya benih, pupuk urea, dan NPK," katanya.