Ratusan Warga Deklarasikan Desa Aman di Kotim

id Komandan Korem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm Muhammad Naudi Nurdika, Desa Aman

Ratusan Warga Deklarasikan Desa Aman di Kotim

Komandan Korem 102/Panju Panjung Kolonel Arm Muhammas Naudi Nurdika menghadiri deklarasi Desa Aman di Sampit, Kamis (28/9/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Ratusan warga dari berbagai unsur masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendeklarasikan Desa Aman sebagai komitmen dan harapan dalam menjaga keamanan daerah.

"Saya berharap deklarasi ini bukan sekadar seremonial, tetapi ini merupakan komitmen kita bersama menjaga keamanan dan ketertiban. Kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita," kata Komandan Korem 102/Panju Panjung, Kolonel Arm Muhammad Naudi Nurdika saat menyaksikan deklarasi Desa Aman di Sampit, Kamis.

Deklarasi dalam menyongsong HUT ke-72 TNI, dihadiri lebih dari 500 peserta yang merupakan aparatur desa dari 168 desa, 17 kelurahan dan 17 camat, damang dan mantir adat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta anggota Polri.

Turut hadir Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Infanteri I Gede Putra Yasa selaku penyelenggara acara.

Kegiatan ini merupakan komitmen segenap elemen masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban. Memang sudah seharusnya masyarakat peduli dan terlibat menjaga keamanan dan ketertiban sehingga ancaman gangguan bisa dideteksi dan dicegah sejak dini.

Naudi mengatakan, peran masyarakat sangat penting dalam menjaga situasi daerah agar tetap kondusif. Apalagi saat ini ancaman gangguan terhadap keamanan dan persatuan, makin besar dan beragam bentuk.

Maraknya penggunaan media sosial turut membawa dampak negatif yang harus diwaspadai. Media sosial dikhawatirkan menjadi cara bagi pihak lain untuk menyebarkan isu dan provokasi yang dapat mengancam keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

Masyarakat diingatkan bahwa ideologi negara ini sudah jelas yaitu Pancasila. Keteguhan ini harus selalu digelorakan hingga pelosok desa sehingga bisa menjadi penangkal upaya pihak yang ingin mengganggu ideologi negara.

Kelompok radikal seperti ISIS dan paham radikal lainnya harus diwaspadai. Gejala munculnya paham komunis juga harus diwaspadai karena meski partainya sudah tidak ada lagi tapi pahamnya mungkin saja bangkit kembali.

"Makanya paham komunis itu disebut bahaya laten. Sejarah sudah membuktikan bagaimana kekejaman mereka terhadap rakyat kita. Radikalisme dan "proxy war" juga ancaman yang harus selalu kita diwaspadai," tambah Naudi.

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Namun di sisi lain, ancaman terhadap Indonesia juga besar karena banyaknya potensi yang dimiliki.

Naudi mengaku bersyukur karena kondisi Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Timur, tetap kondusif. Dia berharap masyarakat juga peduli dan berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri sangat berterima kasih atas inisiatif jajaran Korem 102/Panju Panjung dan Kodim 1015 Sampit. Selama ini TNI sangat membantu daerah dan masyarakat dalam menjaga keamanan, bahkan berbagai kegiatan pembangunan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama aparat keamanan untuk menjaga suasana daerah agar tetap kondusif. Pemerintah daerah selalu siap bersinergi dengan TNI," kata Taufiq.

Kondisi daerah yang aman dan kondusif sangat penting dan menjadi kebutuhan mutlak. Pembangunan tidak akan bisa berjalan baik jika kondisi daerah tidak aman.