Korem 102/Pjg gelar apel gabungan kesiapsiagaan bencana di Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Korem 102 Panju Panjung bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Polda Kalteng serta pemangku kepentingan lainnya menggelar apel gabungan kesiapsiagaan bencana dalam penanggulangan bencana banjir, angin puting beliung dan lainnya.
Komandan Korem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto didampingi Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto dan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Suhaemi hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Makorem setempat.
Pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut juga dilaksanakan secara serentak di Kodim-Kodim jajaran Korem 102/Pjg, kaya Iwan di Palangka Raya, Rabu.
"Ini maksudnya sebagai upaya meyakinkan kesiapsiagaan personel dan alat perlengkapan serta materil seluruh satuan, baik TNI, Polri maupun stakeholder lainnya terkait dalam menanggulangi bencana di wilayah Kalteng 2023," katanya.
Dia menuturkan, bahwa pada akhir 2023 sampai dengan awal 2024 curah hujan di wilayah Kalteng cenderung cukup tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat sudah memprediksi di 2023 ini Kalteng berpotensi mengalami bencana banjir di berbagai wilayah.
Untuk penanganan bencana banjir di Kalteng sebagai aparat yang berada di provinsi setempat harus mendukung Pemprov Kalteng dengan setiap saat harus peduli.
Baca juga: Gubernur Kalteng ingin pembangunan beri 'multiplier effect' bagi masyarakat
Personel harus memiliki kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang maksimal, terjun langsung di lapangan dengan mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran, serta mengerahkan semua perlengkapan dan materiil yang dimiliki dalam penanggulangan bencana agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
"Saya mengajak semua pihak terkait agar bekerja sama dalam menanggulangi bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kalteng. Dengan dilaksanakannya apel gelar pasukan ini diharapkan, dapat semakin memperkuat kemampuan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan," ucapnya.
Sementara itu, usai pelaksanaan apel gabungan saat diwawancarai awak media Danrem menambahkan bahwa pelaksanaan apel tersebut sekaligus mengingatkan kepada prajurit bahwa jangan pernah lengah dengan tugas.
Kemudian juga jangan pernah lengah dengan potensi ancaman yang ada di alam, untuk menghadapi 2024 dihadapkan dengan perkiraan cuaca yang diprediksi oleh BMKG, satuan TNI Korem 102/Pjg sudah menyiapkan satuan-satuan yang setiap saat siap digerakkan.
"Sehingga diharapkan kita bisa lebih respon cepat, tapi yang terpenting semuanya dengan adanya kolaborasi kebersamaan TNI, Polri beserta Pemda ke depan kita akan lebih cepat untuk merespon situasi," demikian Danrem 102/Pjg.
Baca juga: Dishanpang Kalteng: Harga cabai cenderung mengalami penurunan
Baca juga: Wagub Kalteng harapkan damai Natal membawa semangat baru
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Pemprov Kalteng semarakkan Peringatan Hari Ibu
Komandan Korem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto didampingi Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto dan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Suhaemi hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Makorem setempat.
Pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut juga dilaksanakan secara serentak di Kodim-Kodim jajaran Korem 102/Pjg, kaya Iwan di Palangka Raya, Rabu.
"Ini maksudnya sebagai upaya meyakinkan kesiapsiagaan personel dan alat perlengkapan serta materil seluruh satuan, baik TNI, Polri maupun stakeholder lainnya terkait dalam menanggulangi bencana di wilayah Kalteng 2023," katanya.
Dia menuturkan, bahwa pada akhir 2023 sampai dengan awal 2024 curah hujan di wilayah Kalteng cenderung cukup tinggi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat sudah memprediksi di 2023 ini Kalteng berpotensi mengalami bencana banjir di berbagai wilayah.
Untuk penanganan bencana banjir di Kalteng sebagai aparat yang berada di provinsi setempat harus mendukung Pemprov Kalteng dengan setiap saat harus peduli.
Baca juga: Gubernur Kalteng ingin pembangunan beri 'multiplier effect' bagi masyarakat
Personel harus memiliki kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang maksimal, terjun langsung di lapangan dengan mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran, serta mengerahkan semua perlengkapan dan materiil yang dimiliki dalam penanggulangan bencana agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
"Saya mengajak semua pihak terkait agar bekerja sama dalam menanggulangi bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kalteng. Dengan dilaksanakannya apel gelar pasukan ini diharapkan, dapat semakin memperkuat kemampuan antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di lapangan," ucapnya.
Sementara itu, usai pelaksanaan apel gabungan saat diwawancarai awak media Danrem menambahkan bahwa pelaksanaan apel tersebut sekaligus mengingatkan kepada prajurit bahwa jangan pernah lengah dengan tugas.
Kemudian juga jangan pernah lengah dengan potensi ancaman yang ada di alam, untuk menghadapi 2024 dihadapkan dengan perkiraan cuaca yang diprediksi oleh BMKG, satuan TNI Korem 102/Pjg sudah menyiapkan satuan-satuan yang setiap saat siap digerakkan.
"Sehingga diharapkan kita bisa lebih respon cepat, tapi yang terpenting semuanya dengan adanya kolaborasi kebersamaan TNI, Polri beserta Pemda ke depan kita akan lebih cepat untuk merespon situasi," demikian Danrem 102/Pjg.
Baca juga: Dishanpang Kalteng: Harga cabai cenderung mengalami penurunan
Baca juga: Wagub Kalteng harapkan damai Natal membawa semangat baru
Baca juga: Gerakan Pangan Murah Pemprov Kalteng semarakkan Peringatan Hari Ibu