Kuching (Antara Kalteng) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Kuching, Serawak, Malaysia Jahar Gultom mengatakan sedang bersiap menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang dijadwalkan akan menemui 5.000 TKI di Kuching pada 22 November mendatang.
"Rencananya bapak Presiden Jokowi dan ibu Iriana akan bertemu dengan 5.000 tenaga kerja kita yang ada di sini. Makanya, saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya, untuk kegiatan tersebut," kata Jahar, di Kuching, Minggu.
Dia menjelaskan, untuk mengumpulkan 5.000 TKI yang ada di Serawak bukan jumlah yang sedikit, terlebih pertemuan itu akan dilakukan dalam ruangan tertutup. Karena itu, pihaknya akan menyiapkan gedung dengan kapasitas tersebut.
"Untuk menggelar kegiatan ini, kami juga sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang ada di Malaysia, agar kami bisa lebih mudah mengumpulkan tenaga kerja kita di sini. Karena kalau kami sendiri yang mengumpulkannya, jelas itu tidak akan mudah," ujarnya lagi.
Jahar menambahkan, untuk memastikan keamanan dan TKI yang datang adalah melalui jalur resmi, pihaknya meminta perusahaan yang ada di Kuching untuk mengirimkan daftar nama TKI yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
"Jadi perusahaan yang ada di Bintulu, Miri, Sibu, dan sekitar Kuching, kami minta untuk mengutus karyawannya, ada yang 10, 20, 100 sampai 300 orang. Kami minta perusahaan ini untuk memastikan dokumen tenaga kerjanya, karena kalau tidak ada dokumen, TKI ini tidak akan bisa masuk ke gedung pertemuan," katanya pula.
Rencananya, KJRI Kuching akan menggelar kegiatan tersebut di Stadium Perpaduan yang terletak di Jalan Stadium, Petra Jaya, Kuching. Gedung tersebut memiliki kapasitas lebih untuk 5.000 orang.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan aparat keamanan yang ada di Malaysia, untuk membantu memperlancar kegiatan tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak PDRM, TDM, Imigrasi dan pihak terkait lainnya di sini, untuk membantu pelaksanaan kegiatan tersebut," kata dia lagi.