Sampit (Antara Kalteng) - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng Jhon Krisli mendesak pemerintah daerah setempat untuk segera mencari maskapai baru yang bersedia beroperasi melayani penerbangan ke Bandara Haji Asan Sampit.
"Pengguna transportasi udara melalui Bandara Haji Asan Sampit belakangan terus meningkat. Sayang kebutuhan masyarakat tersebut belum dapat terpenuhi karena rute penerbangan berkurang setelah maskapai Kalstar menghentikan operasional mereka," katanya di Sampit, Senin.
Terbatasnya penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit membuat sebagian calon penumpang memilih terbang melalui bandara lain yakni Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya maupun Bandara Iskandar Pangkalan Bun Kotawaringin Barat.
Untuk mencapai bandara di dua lokasi berlawanan arah itu, warga terlebih dulu harus menempuh perjalanan darat selama empat jam dari Sampit. Bisa pula ditempuh menggunakan pesawat, namun tentu biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih besar.
Menurut Jhon, pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam karena transportasi udara merupakan salah satu angkutan yang sangat dibutuhkan masyarakat dan pemerintah wajib untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.
"Percuma infrastruktur bandara terus kita tingkatkan, jika jumlah maskapai yang melayani penerbangan jumlahnya terbatas," katanya.
Jhon menilai, kekurangan maskapai penerbangan yang membuka rute ke Bandara Haji Asan Sampit tidak boleh dibiarkan berlarut, sebab hal tersebut akan berdampak pada perekonomian Kotawaringin Timur dan merugikan masyarakat.
Terus tumbuhnya perekonomian di Kotawaringin Timur, berimbas pada meningkatnya kebutuhan jasa transportasi udara.
Masyarakat sangat berharap ada maskapai tambahan atau maskapai yang ada saat ini menambah jadwal penerbangan. Masyarakat berharap makin banyak pilihan penerbangan dan harga tiket juga makin murah.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur Fadlian Noor mengaku saat ini pihaknya terus berupaya mencari maskapai baru yang bersedia membuka rute di Bandara Haji Asan Sampit.
"Masalahnya saat ini mereka juga sedang membuka rute baru di daerah lain, tapi kami berharap Sampit juga menjadi prioritas. Untuk rute ke Surabaya akan ditambah. Semarang juga kita minta. Hasil komunikasi kami, mereka berjanji akan segera merealisasikan. Mudah-mudahan saja bisa terlaksana," terangnya.
Disinggung soal maskapai Garuda Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan survei dan berencana membuka penerbangan di Sampit, menurut Fadlian hal itu baru sebatas janji.
Pihaknya sudah mendatangi manajemen Garuda dan dijanjikan satu bulan direalisasikan, namun ternyata hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib