Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sejumlah Warga Kota Palangka Raya mengeluhkan pendangkalan dan tersumbat drainase pada sejumlah titik di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.
"Kemaren pagi (Rabu) daerah kami diguyur hujan lebat. Baru satu jam saja hujan, tempat kami langsung tergenang air. Ini akibat semakin dangkalnya drainase yang ada," kata Diana Lina (39), warga Jalan Menteng, Palangka Raya, Kamis.
Akibat meluap air di sekitar tempat tinggalnya, wanita yang tinggal di Jalan Temanggung Tilung ini mengaku sejumlah peralatan rumah tangganya basah karena terendam. Rendaman air tersebut bervariasi mulai lima sampai 30 sentimeter.
"Kasur, bantal dan alat rumah tangga lainnya terendam. Tapi untung saja peralatan elektronik dan baju-baju sempat saya amankan. Harapan saya semoga pemerintah kota dapat mengeruk drainase dan membersihkan sampahnya, sehingga aliran air semakin lancar dan genangan air pun dapat dihindarkan," katanya lagi.
Andrian (35), warga Jalan Karet mengatakan di wilayahnya pada Rabu (1/11) lalu juga tergenang air usai diguyur hujan lebat.
"Drainase di tempat kami kecil dan tidak terlalu dalam, sehingga saat diguyur hujan lebat dalam waktu sebentar, pasti langsung banjir," katanya pula.
Dia pun berharap agar pemerintah kota dapat membenahi drainase tersebut agar lingkungannya tak lagi banjir saat hujan tiba.
Sejumlah titik di Kota Palangka Raya menjadi langganan terjadi genangan air saat hujan lebat tiba.
Selain karena kondisi drainase yang dangkal dan tak terlalu lebar, keadaan sejumlah drainase di Palangka Raya diperparah dengan ulah sejumlah oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga berbagai sampah menutup drainase dan menghambat kelancaran aliran air.
Sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya yang menjadi langganan genangan air, seperti di kawasan Jalan Temanggung Tilung, Galaxi Raya, Jalan Karet serta wilayah lain yang memiliki drainase sempit dan dangkal.
Pada sisi lain, Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia mengajak masyarakat juga turut menjaga drainase agar tak terjadi pendangkalan dan penyumbatan saluran air.
"Tak lama lagi kita akan masuk pada musim hujan. Untuk itu masyarakat juga harus bergotong royong menjaga drainase di lingkungannya agar tak terjadi penyumbatan aliran air," katanya pula.