Sampit (Antara Kalteng) - Bandar udara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terancam turun kelas dari kelas B ke kelas C akibat infrastruktur tidak memenuhi standar.
Penjabat Sekretariat Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Selasa membenarkan ancaman tersebut, dan pemerintah daerah saat ini sedang mengkonsultasikan ke pemerintah pusat.
"Kita saat ini sedang mendata dan menginvetarisasi infrastruktur yang dianggap tidak memenuhi standar tersebut untuk selanjutnya dilakukan pembenahan dan peningkatan," tambahnya.
Menurut Halikinnor, penurunan kelas harus dihindari, sebab jika sampai bandara Haji Asan Sampit turun kelas maka dipastikan tidak akan didarati pesawat jet jenis Boeing dan hanya pesawat kecil jenis ATR atau baling-baling.
Salah satu infrastruktur yang diminta untuk segera dilakukan peningkatan adalah landasan pacu bandara Haji Asan Sampit.
Landasan pacu bandara Haji Asan Sampit saat ini memiliki panjang 2.800 meter wajib dan harus diperpanjang.
Kemudian mengenai keselamatan penerbangan, dimana di ujung landasan pacu, tepatnya di pinggir Sungai Mentaya masih ada jalan yang sering dipergunakan warga melintas, baik itu motor maupun mobil, sehingga dapat mengganggu penerbangan.
Begitu juga dengan pagar pembatas bandara tidak memenuhi syarat keamanan serta di sekitar landasan pacu masih banyak pepohonan yang yinggi.
"Kita pemerintah Kotawaringin Timur akan berupaya semaksimal munghkin untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas bandara yang dianggap tidak memenuhi standar teraebut agar babdara Haji Asan Sampit nantinya tidak turun kelas," katanya.
Halikinnor mengaku di tahun anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah mengalokasikan dana sebesar Rp25 miliar untuk pembiayaan peningkatan fasilitas bandara tersebut.
"Kita tidak ingin bandara Haji Asan Sampit turun kelas, sebab hal itu akan merugikan daerah dimana program pemerintah seperti menjadi daerah tujuan wisata tentunya akan gagal," ucapnya.
Berita Terkait
Pemkab Kotim optimalkan persiapan pembentukan BNNK
Jumat, 3 Mei 2024 20:24 Wib
Dinkes Kotim kerahkan posko keliling bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 20:16 Wib
Wabup Kotim: Status tanggap darurat untuk optimalkan penanganan banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:58 Wib
BPBD Kobar minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan hadapi banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:08 Wib
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
KPU Kobar resmi umumkan 30 caleg terpilih DPRD
Jumat, 3 Mei 2024 13:10 Wib
TP PKK Sawahan dirikan dapur umum bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 12:59 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib