Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi angkat bicara terkait banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit.
"Beberapa hari terakhir saya menerima ratusan informasi dan keluhan masyarakat melalui media sosial. Ini tentu harus disikapi dan dievaluasi. Tapi saya tidak menyalahkan pihak manapun. Ini kita evaluasi bersama," kata Supian di Sampit, Jumat.
Sepekan terakhir, RSUD dr Murjani Sampit bertubi-tubi menjadi sorotan masyarakat. Saat libur Natal dan tahun baru, masyarakat mengeluh karena pelayanan sejumlah poli di rumah sakit tersebut ditutup karena banyak dokter spesialis yang cuti bersamaan.
Masalah lain juga menjadi sorotan yakni ada warga yang mengeluh sempat tidak diperbolehkan membawa pulang jenazah bayi mereka. Alasannya karena orangtua bayi dari keluarga tidak mampu tersebut belum menyelesaikan administrasi.
Terkait kabar "penahanan" bayi tersebut, Supian mengaku sudah mendapat penjelasan dari manajemen rumah sakit. Supian menegaskan, tidak ada "penahanan" bayi oleh pihak rumah sakit, tetapi ini terjadi karena masalah komunikasi yang kurang lancar.
Meski begitu, Supian mengatakan masalah ini tetap harus menjadi perhatian serius untuk diperbaiki. Pihak manajemen harus membenahi pelayanan agar memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Supian juga meminta masyarakat bersama-sama menyadari kewajiban dalam hal administrasi. Setiap warga diharapkan mendaftarkan diri sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan.
Aparatur pemerintah di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa diminta jemput bola mendata warga tidak mampu untuk didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS. Jangan sampai ada warga yang tidak terdaftar dalam perlindungan jaminan kesehatan.
"Saya, manajemen rumah sakit dan dokter harus sadar untuk meningkatkan pelayanan. Masyarakat juga harus penuhi administrasi seperti mengurus BPJS Kesehatan. Kita bersama-sama melakukan terbaik," kata Supian.
Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan fasilitas kepada tenaga kesehatan, termasuk dokter yang tunjangannya dinaikkan. Harapannya, ada imbal balik dari dokter dengan meningkatkan kinerja melayani masyarakat.
Supian menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Namun dia memastikan akan melalukan evaluasi terhadap kineja manajemen RSUD dr Murjani Sampit dengan tujuan perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
Berita Terkait
Bunda PAUD Kotim resmikan sekolah tiga bahasa di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 17:57 Wib
Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat
Sabtu, 27 April 2024 17:32 Wib
Pemkab selenggarakan Festival Marunting Batu Aji promosikan kebudayaan
Sabtu, 27 April 2024 6:53 Wib
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke Tanah Suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib