Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Yayasan BOSF Nyaru Menteng menyesalkan temuan bangkai orang utan penuh luka sabetan benda tajam dan tanpa kepala yang mengapung di Sungai Kalahien Kabupaten Barito Selatan.
"Kami mengutuk keras adanya temuan ini. Kami mengajak berbagai pihak terkait agar semakin gencar mengampanyekan pelestarian orang utan Kalimantan yang kini statusnya sudah sangat terancam punah," kata Humas BOSF Nyaru Menteng Monterado Friedman di Palangka Raya, Senin.
Ia mengatakan, melihat luka di sekujur tubuh bangkai orang utan tersebut tentunya ada indikasi akibat konflik dengan manusia,
Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Kalimantan Tengah bersama petugas dari Polsek di Barito Selatan sampai saat ini masih menelisik penyebab kematian orang utan itu.
"Pihak yang menemukan orang utan tersebut belum dapat menentukan di mana lokasi awal kejadian karena diperkirakan bangkai orang utan itu sudah hanyut mengikuti aliran sungai kurang lebih dua hari," kata Monterado.
Ia mengatakan orang utan tersebut berkelamin jantan dan merupakan orang utan dewasa. Untuk mengangkat bangkainya dari sungai diperlukan empat orang dewasa.
Tindakan yang dilakukan petugas mencatat kronologis kejadian, membuat berita acara kematian satwa, mendokumentasikan dan mengubur mayat orang utan tersebut disaksikan oleh pihak kepolisian dan warga setempat.
"Itu informasi awal yang kami terima dari lapangan. Kalau ada perkembangan lagi, nanti akan kami kabari kembali," kata Monterado.
Berita Terkait
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib
600 rumah dan 14 ribu orang di Rusia dievakuasi akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 15:01 Wib
Kylie Minogue masuk daftar 100 orang paling berpengaruh
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Dua orang pengendali pungli Rutan KPK sampaikan permintaan maaf terbuka
Selasa, 16 April 2024 17:57 Wib
Konflik Sudan tewaskan lebih dari 13.000 orang
Senin, 15 April 2024 18:28 Wib
29 orang tewas akibat hujan dan badai petir di pakistan
Senin, 15 April 2024 15:19 Wib
13.000 orang lebih tewas akibat konflik Sudan
Senin, 15 April 2024 15:17 Wib