Pasca Perkelahian Kades, Pelayanan Harus Tetap Berjalan

id Kades berkelahi ,Sekda Barut Jainal Abidin,barut,Desa Ipu,perkelahian

Pasca Perkelahian Kades, Pelayanan Harus Tetap Berjalan

Ilustrasi (Ist)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meminta pelayanan kepala masyarakat di Desa Ipu, Kecamata Lahei, tetap berjalan sebagaimana mestinya, pasca perkelahian berdarah antara kepala desa dan mantan kepala desa Ipu.

"Persoalan jalannya pemerintahan di Desa Ipu, nantinya akan dibahas secara bersama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa serta pihak Kecamatan Lahei. Roda pemerintahan di Desa Ipu harus tetap dapat berjalan dengan baik," kata Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara, Jainal Abidin di Muara Teweh, Jumat.

Kepala Desa Ipu Askameng dan bekas kepala desa yang sama bernama Sukarni terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam jenis parang di Desa Ipu, Kecamatan Lahei, pada Selasa (16/1) sekitar pukul 19.00 WIB.

Menurut Sekda Jainal, pihaknya segera menghubungi Camat Lahei agar dapat mengumpulkan aparatur Desa Ipu. Harus ada penugasan untuk melaksanakan tugas-tugas Kades ini.

"Paling tidak ada yang bisa mewakili. Dan akan mengkaji aturan, apakah nantinya melakukan pengangkatan Pj Kades atau seperti apa, sebab kemungkinan penyembuhan sakitnya memakan waktu yang agak lama," katanya.

Baca: Parah! Gara-gara Proyek Desa, Kades Berkelahi Hingga Berdarah

Jainal mengatakan untuk penanganan perkara perkelahian ini ditangani oleh pihak kepolisian. Sementara untuk Pemkab Barito Utara dalam hal ini membackup penanganan kesehatan kedua korban di RSUD Muara Teweh, serta mencegah terjadinya konflik yang berkelanjutan.

"Camat Lahei juga sudah kita dihubungi untuk mengikuti perkembangannya, dan untuk mencegah konflik lanjutan dirumah sakit saat keduanya dalam perawatan tim medis. Keduanya (kades dan mantan kades) dirawat diruangan terpisah yakni salah satu korban menjalani perawatan di lantai atas bangunan rumah sakit yang baru, sementara satunya lagi di rawat di gedung lama," kata dia.

Sebab sewaktu usai kejadian dan dibawa ke RSUD kedua belah pihak masih bersitegang, baik antara korban yang masih sakit maupun pihak keluarganya. Dalam persoalan antara Kades Ipu dan mantan Kades ini, Sekda juga mendorong agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun mengenai ranah hukum yang harus dilalui, pihaknya tidak dapat mencampuri mengenai hal tersebut.

"Kita mendorong melalui Dinas Sosial PMD, agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Jainal Abidin.