Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Terjadinya serangan buaya muara di Sungai Sabangau Besar Desa Sei Hambawang Kecamatan Sabangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau yang mengakibatkan Aman bin Nanal (30) warga RT 02 RW 01 Desa Sabangau Jaya Kecamatan Katingan Kuala tewas, membuat Camat Sabangau Kuala, Herman Wibowo memberikan peringatan kepada warganya.
"Korban memang bukan warga Kecamatan Sabangau Kuala, tetapi lokasi serangan buaya muara ini masuk wilayah kita. Artinya ini juga ancaman bagi warga yang melakukan aktivitas di sungai," kata Herman, Senin.
Herman mengatakan, serangan buaya hingga mengakibatkan korban meninggal ini merupakan informasi terbaru yang diterimanya sejak adanya serangan buaya yang menyerang penduduk pada bulan Juni tahun 2013 lalu di daerah aliran sungai (DAS) Sabangau Sei Kelakai RT 01 Desa Panduran Sabangau Kecamatan Sabangau Kuala.
Menurutnya, Desa Sabangau Jaya Kecamatan Katingan Kuala merupakan desa yang terdekat dengan Sungai Sabangau Besar, sehingga penduduk setempat lebih banyak mencari ikan di wilayah perairan Kabupaten Pulang Pisau. Kendati demikian, bisa saja masyarakat yang tidak hati-hati menjadi korban berikutnya.
Sungai Sabangau Besar, kata Herman, memang menjadi habitat buaya muara. Tidak diketahui perkembangan populasi jumlah buaya di daerah tersebut sejak serangan buaya yang terjadi pada Tahun 2013 lalu, karena tidak ada laporan lagi serangan buaya terhadap penduduk.
Herman mengaku untuk aktivitas masyarakat di sungai sekarang ini cukup kecil. Namun himbauan waspada akan tetap diberikan dengan adanya korban serangan buaya dalam Musrenbang di masing-masing desa setempat.
Kronologis Serangan Buaya
Aman bin Nanal (30) warga RT 02 RW01 Desa Sabangau Jaya Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan merupakan korban tewas akibat serangan buaya (20/1). Sebelumnya korban berencana untuk mencari ikan di perairan Sungai Sabangau Besar.
Sekitar Pukul 04.30 Wib, korban beserta kerabat dan juga saksi yakni Yani dan Ari sedang memasang alat perangkap jaring udang dan ikan jenis Hampang dengan cara masuk ke dalam air di anak sungai kerokan lumpur yang terletak di Sungai Sabangau Besar.
Korban beserta rekannya masuk ke dalam air. Berselang waktu tidak lama kedua temannya tidak menyadari bahwa korban Aman telah menghilang dan tidak mengetahui kemana.
Meski berusaha mencari korban tidak ditemukan sehingga kedua kembali Desa Sabangau Jaya Kecamatan Katingan Kuala untuk meminta bantuan masyarakat dan melakukan pencarian.
Sekitar Pukul 08.30 Wib, korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan dalam keadaan telah meninggal dunia, dengan lengan kanan terputus dan hilang, serta kaki kiri remuk dan sobek di perut.
Korban saat ditemukan berada di dalam mulut buaya yang sedang berjemur dipinggir sungai. Kedua kerabat korban bersama masyarakat berusaha mengusir buaya tersebut dengan tongkat kayu.
Setelah terlepas dari mulut buaya, korban langsung dibawa ke desa asalnya untuk dikebumikan. Dari identitas, korban bekerja di Koperasi Harapan Bersama Danau Tiga.