"Sampit Expo" Berikan Nuansa Baru Tarik Wisatawan

id Bupati Kotaim, H Supian Hadi, Sampit Expo

"Sampit Expo" Berikan Nuansa Baru Tarik Wisatawan

Bupati Kotim H Supian Hadi dan Ketua DPRD Jhon Krisli meninjau salah satu stan saat pameran tahun 2017. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H Supian Hadi memerintahkan panitia "Sampit Expo 2018" menciptakan suasana baru dalam kegiatan tahunan itu agar makin menarik minat wisatawan lokal dan luar daerah.

"Saya minta agar ada perubahan nuansa sehingga tidak monoton dan tidak membosankan. Saya yakin Dinas Perdagangan dan Perindustrian selaku panitia, paham itu," kata Supian di Sampit, Kamis.

"Sampit Expo 2018" merupakan kegiatan tahunan yang digelar dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Kotawaringin Timur setiap tahunnya. Tahun ini, "Sampit Expo 2018" rencananya dilaksanakan pada 16-24 Februari.

Kegiatannya tetap dilaksanakan di kompleks Stadion 29 November di Jalan Tjilik Riwut Sampit. Namun tahun berikutnya diharapkan sudah bisa dilaksanakan di tempat permanen yang lebih representatif di kawasan gedung olahraga yang berada di seberang jalan lokasi saat ini.

Supian mewajibkan seluruh satuan organisasi perangkat daerah untuk ikut membuka stan. Namun setiap satuan organisasi perangkat daerah harus menonjolkan ekonomi kerakyatan dengan memfasilitasi dan merangkul masyarakat sesuai bidang yang ditangani.

Selain itu, Supian meminta satuan organisasi perangkat daerah tidak banyak menggunakan tempat di areal expo. Satu stan bisa diisi dua atau tiga instansi yang bidangnya ada keterkaitan.

"Dengan begitu, makin banyak tempat yang bisa diisi dan dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Tujuan utamanya kan memang itu. Pemerintah daerah ingin mengangkat dunia usaha, khususnya pelaku usaha kecil," kata Supian.

Supian berharap "Sampit Expo 2018" menjadi wadah yang efektif untuk mempromosikan usaha mikro, kecil dan menengah agar makin meningkat. Selain berharap perputaran ekonomi terus meningkat, Supian berharap kegiatan ini juga menjadi suguhan menarik bagi wisatawan sehingga banyak wisatawan yang datang ke Sampit.

Berdasarkan data, saat "Sampit Expo 2016" nilai transaksi mencapai Rp6,4 miliar, sedangkan tahun 2017 lalu hanya sekitar Rp6 miliar atau turun sekitar Rp400 juta. Nilai transaksi "Sampit Expo" terus mengalami penurunan.

Sementara itu saat "Sampit Expo" dan Pasar Rakyat di Stadion 29 November Sampit tahun 2015, perputaran uang selama sembilan hari mencapai Rp15.930.225.000, yakni pada 25 April-3 Mei 2015, atau sekitar Rp1.770.025.000 per hari. Sedangkan pada Sampit Expo 2014 selama sepuluh hari, perputaran uang hanya Rp12.354.860.000.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan saat itu menyatakan, dalam "Sampit Expo 2017" lalu banyak perusahaan otomotif yang tidak ikut, termasuk distributor alat berat.

Padahal nilai transaksi alat berat biasanya sangat tinggi. Tidak digelarnya pasar rakyat juga ternyata berdampak besar terhadap nilai transaksi "Sampit Expo 2017".