Sampit (Antaranews Kalteng) - Dua pelajar berprestasi asal Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, yakni Sabrina Salwa Sabila dan Gusti Salsabila dijanjikan bantuan biaya kuliah oleh Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran.
"Biaya kuliahnya akan menjadi tanggung jawab saya selaku gubernur. Dinas Pendidikan tolong ini diurus. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi yang lainnya," kata Sugianto saat berkunjung ke SMA Negeri 1 Sampit, Kamis.
Sabrina Salwa Sabila dan Gusti Salsabila merupakan dua peneliti muda yang masih menimba ilmu di SMA Negeri 1 Sampit. Tahun 2017, mereka turut mengharumkan nama Indonesia dalam sebuah lomba penelitian bagi peneliti muda tingkat dunia.
Salwa dan Salsabila tergabung dalam delapan peneliti belia dari kontingen tim nasional Indonesia yang berlomba pada ajang International Conference of Young Scientists atau ICYS yang mengikuti lomba di Stuttgart, Jerman pada 16-18 April 2017. Tim ini menampilkan enam riset dan akhirnya meraih satu emas, dua perak dan dua spesial award.
Salwa dan Salsabila meraih penghargaan khusus Life Sciences atas riset mereka yang berjudul "Kalapapa Dayak`s Ancient Plant as a Potential Natural Cure for Tonsil", yakni meneliti obat tradisional Dayak berupa kulit kayu halaban untuk mengobati radang amandel.
Sugianto terlihat sangat bangga dengan prestasi kedua siswi tersebut. Hampir sepanjang kunjungan di SMA Negeri 1 Sampit, Sugianto menggandeng tangan kedua siswi itu agar tidak jauh darinya. Bahkan kedua siswi yang bercita-cita menjadi dokter itu dibawa serta saat Sugianto naik ke podium menyampaikan arahan.
"Saya berencana kuliah di Universitas Diponegoro. Saya sangat berterima kasih karena Bapak Gubernur berjanji akan membantu," kata Gusti Salsabila.
Dalam kesempatan itu, Sugianto juga berjanji akan membantu jika ada pelajar Kotawaringin Timur yang ingin masuk ke Akademi Kepolisian. Harapannya, nantinya akan banyak putra daerah Kalimantan Tengah yang menjadi perwira.
Kehadiran Sugianto yang didampingi sejumlah pejabat provinsi dan kabupaten, disambut antusias pelajar dan guru. Dia juga mengunjungi sekolah lainnya yaitu SMP Negeri 1 Sampit, SMP Negeri 2 Sampit, MAN Sampit dan lainnya.
Dia berpesan agar pelajar menjauhi tindakan-tindakan negatif seperti narkoba, miras, seks bebas, merokok dan tawuran. Tindakan itu sangat merugikan diri sendiri dan orang lain, bahkan bisa merusak masa depan.
"Jangan lupa untuk selalu meminta ridha dari orangtua karena tanpa ridha mereka maka semua tidak akan menjadi berkah. Patuhi juga guru, anggap seperti orangtua sendiri," kata Sugianto.
Pelajar di Kalimantan Tengah diminta meningkatkan kemampuan agar mampu meraih prestasi. Pemerintah daerah tidak akan tutup mata terhadap nasib pelajar-pelajar yang mempersembahkan prestasi terbaik bagi daerah.
Berita Terkait
DPMD Kapuas apresiasi Pemdes anggarkan penanganan stunting
Selasa, 7 Mei 2024 20:59 Wib
Daftar penempatan hotel jamaah haji Indonesia di Makkah dan Madinah
Selasa, 7 Mei 2024 20:32 Wib
Pemkab Kotim komitmen wujudkan Kabupaten Layak Anak
Selasa, 7 Mei 2024 20:14 Wib
Dinkes Sukamara imbau masyarakat waspada peningkatan DBD
Selasa, 7 Mei 2024 20:05 Wib
SMK di Kalteng jajaki kerja sama dengan dunia industri
Selasa, 7 Mei 2024 19:41 Wib
Umsa Kotim gelar aksi bela Palestina
Selasa, 7 Mei 2024 19:39 Wib
Pemkab Kotim optimalkan posyandu untuk pendataan dan penanganan stunting
Selasa, 7 Mei 2024 19:26 Wib
NasDem: Tidak ada jalur khusus pendaftaran Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 18:39 Wib