Pemkab Kotim berkomitmen pertahankan lahan pertanian pangan

id pemkab kotim,Bupati H Supian Hadi,lahan pertanian pangan

Pemkab Kotim berkomitmen pertahankan lahan pertanian pangan

Sejumlah anggota TNI bersama petani saat memanen padi di Kecamatan Teluk Sampit, Kotim, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menegaskan komitmen mempertahankan kawasan selatan yang sudah dicadangkan untuk pertanian tanaman pangan, khususnya padi.

"Kemarin ada investor mau masuk ke kawasan Selatan, mungkin karena tahu bahwa kawasan itu sudah jadi APL (areal penggunaan lain), tapi saya tegaskan tidak bisa. Kawasan Selatan sudah ditetapkan untuk pertanian tanaman pangan," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Jumat.

Kawasan selatan meliputi Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut dan Mentaya Hilir Selatan. Selama ini kawasan selatan merupakan lumbung padi Kotawaringin Timur karena menjadi kawasan penghasil beras terbanyak.

Lahan sawah terbanyak berada di Desa Lempuyang dan Parebok Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Pemerintah daerah mengajak masyarakat untuk mempertahankan sawah karena potensinya cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan.

Tahun 2017 lalu menjadi kegembiraan bagi masyarakat, khususnya petani di kawasan Selatan. Pemerintah pusat mengukuhkan lebih dari 34.000 hektare kawasan hutan menjadi area penggunaan lain (APL) sehingga bisa dioptimalkan pemanfaatannya untuk pertanian.

Sebagian besar masyarakat di kawasan Selatan berprofesi sebagai petani dan nelayan, secara turun temurun. Pemerintah daerah berupaya meningkatkan pertanian setempat dengan memberi berbagai bantuan peralatan pertanian dan peningkatan sumber daya manusia.

"Saya tegaskan, selama saya menjadi bupati, saya tidak akan izinkan investasi besar. Boleh saja investasi masuk, tapi hanya untuk industri hilirnya agar memberi manfaat besar bagi masyarakat, khususnya petani," kata Supian.

Supian menjelaskan, Kotawaringin Timur berhasil surplus sekitar 3.000 ton dengan estimasi produk sekitar 55.000 ton. Dia berharap produksi beras bisa ditingkatkan, termasuk dengan cara perluasan tanam.

Surplus beras diharapkan bisa terus ditingkatkan sehingga bisa membantu memasok ke daerah lain. Supian berharap produksi beras di Kotawaringin Timur dapat berkontribusi besar terhadap pemenuhan permintaan beras di Kalimantan Tengah.