Musim buah di Barut, petugas kebersihan tambah jam kerja

id pemkab barut,Simamoraturahman,Musim buah

Musim buah di Barut, petugas kebersihan tambah jam kerja

Dua unit truck mengangkut sampah di Muara Teweh, Senin (12/2/18).(Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Musim buah-buahan yang saat ini berlangsung di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, membuat petugas kebersihan kewalahan mengangkut sampah sehingga jam kerja mereka ditambah.

"Selama musim buah ini timbunan sampah meningkat tajam sehingga petugas kebersihan kami kerahkan dengan kerja ekstra," kata Kabid Tata Kota pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara, Simamoraturahman di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Simamoratuhaman yang lebih akrab dipanggil Mora ini, tumpukan sampah dari sisa buah-buahan seperti durian, rambutan, dan lainnya banyak menumpuk di tempat pembuangan sementara (TPS).

Tumpukan sampah, kata dia, dua kali lipat banyaknya dibanding sebelumnya. Biasanya dalam sehari dilakukan pengangkutan sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA) hanya 67,7 meter kubik kini bertambah berkisar 6-9 M3.

"Meski tumpukan sampah menggunung namun kami harapkan semuanya dapat terangkut," kata Mora didampingi Kasi Kebersihan, Zero Sota Rosadi.

Dia menjelaskan, dalam sehari pihaknya mengoperasikan delapan unit angkutan yakni lima unit truk dan tiga unit angkutan jenis tossa.

Kini satu truk tambahan diturunkan yang mengangkut sampah pada jalur siang turun untuk membantu jalur pagi atau diluar jadwalnya guna mengangkut sisa-sisa sampah yang belum terangkut.

"Waktu operasional petugas kebersihan itu dimulai sekitar pukul 04.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, namun setelah musim buah sekarang mereka menambahkan jam angkut," jelas dia.

Pengelolaan sampah masyarakat baik anorganik maupun organik kini bertambah sehingga menambah volume sampah di TPA milik Pemkab Barut yang terletak di kilometer 17 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu.

"Kami mengimbau kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, tapi buanglah ke TPS yang telah disediakan, bagi pedagang buah kami minta menyiapkan tempat sampah untuk menampung sampah yang dihasilkan," ujar Mora.