Kebakaran lahan kembali terjadi di Sampit

id kebakaran lahan di Kotim,karhutla,sampit,Kebakaran lahan kembali terjadi di Sampit

Kebakaran lahan kembali terjadi di Sampit

Kebakaran lahan di Jalan Pelita Barat Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sampit terjadi hingga Sabtu (17/2/18) malam. (Foto Jurnalis Warga)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kebakaran lahan kembali terjadi di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, setelah hujan tidak turun beberapa pekan terakhir sehingga tanah mulai kering dan mudah terbakar.

"Tadi terjadi kebakaran lahan di Jalan Pelita Barat, diperkirakan terjadi mulai pukul 17.20 Wib hingga malam ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Muhammad Yusuf melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sutoyo di Sampit, Sabtu.

Belum diketahui dari mana api berasal. Lahan yang terbakar diduga ada pemiliknya karena terlihat lahan tersebut pernah dibersihkan sehingga semak belukarnya tidak terlalu tinggi.

Tim Reaksi Cepat BPBD yang diturunkan ke lapangan cukup kesulitan karena lokasi kebakaran cukup jauh dari sumber air. Selain itu, dengan kondisi tersebut cukup berisiko untuk melakukan pemadaman.

Kebakaran lahan di Jalan Pelita Barat Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sampit terjadi hingga Sabtu (17/2/18) malam. (Foto Jurnalis Warga) 

Belum diketahui apakah kebakaran lahan tersebut akibat kesengajaan atau akibat faktor lain. Saat seperti sekarang, lahan cepat kering sehingga sangat mudah terbakar.

"Untungnya lokasi kebakaran juga cukup jauh dari pemukiman warga, jadi kekhawatiran berkurang. Besok pagi akan kami periksa lagi. Kalau masih apinya menyala maka langsung dipadamkan, tapi mudah-mudahan malam ini ada turun hujan sehingga apinya bisa padam," harap Sutoyo.

Selain kebakaran lahan, hari ini juga terpantau satu titik panas di lokasi lainnya. Munculnya titik panas dan terjadinya kebakaran lahan ini menjadi peringatan untuk mewaspadai kebakaran lahan.

Sutoyo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutam dan lahan. Semua pihak juga diminta waspada agar kebakaran hutan dan lahan bisa dicegah dan ditanggulangi.