BPBD Kotim imbau masyarakat tak bakar lahan

id bpbd kotim,karhutla, bakar lahan

BPBD Kotim imbau masyarakat tak bakar lahan

Tim dari Damkar dan BPBD Kotawaringin Timur, Kalteng berusaha memadamkan api yang membakarahan gambut dan semak belukar kering. Kebakaran seluas 20 hektar tersebut diduga memang sengaja dibakar. (Foto BPBD Kotim)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Kalteng, mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan.

Kepala pelaksana BPBD Kotawaringingin Timur Muhammad Yusuf melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Sutoyo mengatakan, beberapa pekan terakhir wilayah Sampit dan sekitarnya tidak ada hujan sehingga banyak lahan dan semak belukar yang kering dan mudah terbakar.

"Kita harap masyarakat sama-sama menjaga lingkungannya agar terhindar dari kebakaran lahan, kondisi cuaca panas kobaran api mudah membesar untuk itu jangan membakar lahan maupun sampah sembarangan," katanya di Sampit, Minggu.

Sutoyo juga meminta kepada para petani untuk tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar karena hal itu dapat membahayakan lingkungan.

"Membuka lahan pertanian sebaiknya dengan cara yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan keselamatan maupun kesehatan orang lain. Sebab dengan cara membakar dapat menimbulkan bencana," tegasnya.

Sementara itu, Sutoyo juga membenarkan telah terjadi kebakaran lahan pada Sabtu (17/2) malam sekitar pukul 18.30 WIB seluas kurang lebih 1 hektare.

Kebakaran lahan di Jalan Pelita Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang tersebut diduga memang sengaja dibakar oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab.

"Kebakaran lahan tersebut sudah kita padamkan pada Sabtu malam. Tim pemadam kebakaran agak kesulitan memadamkan api karena lokasinya sulit di jangkau. Namun demikian berkat kegigihan tim apai bisa dipadamkan," jelasnya.

Kobaran api cepat membesar karena semak belukar kering. Selain itu lahan yang terbakar merupakan tanah gambut.

"Kita berharap masyarakat berperan aktif jika melihat atau mengetahui kebakaran lahan agar cepat melapor atau memberikan informasi ke kami di BPBD atau ke tim Damkar supaya bisa segara di tangani," demikian Sutoyo.