Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Rencana peningkatan tipe Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanau di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah belum bisa dilakukan akibat kendala minimnya jumlah sumber daya manusia kesehatan, khususnya dokter.
"Dokter kita masih kurang sehingga peningkatan tipe menjadi terkendala," kata Direktur RSUD Hanau Riza Syahputra di Kuala Pembuang, Minggu.
Ia menjelaskan, saat ini RSUD Hanau yang berada di Pembuang Hulu Kecamatan Hanau sama dengan RSUD Kuala Pembuang masih tipe D, dan untuk menaikkan status tipe menjadi C diharuskan menambah sejumlah tenaga dokter yang saat ini masih tidak ada, yakni dokter radiologi, anastesi dan patologi klinik.
"Selain kekurangan tenaga dokter, peningkatan tipe RSUD juga terkendala anggaran. Untuk menaikan tipe setidaknya kita memerlukan dana sebesar Rp1,5 miliar," katanya.
Ia mengungkapkan, meski RSUD Hanau masih berstatus rumah sakit tipe C, namun pihaknya akan terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
Sejumlah pembenahan untuk peningkatan pelayanan yang sudah dilakukan seperti mengoperasionalkan instalasi gawat darurat (IGD) yang sudah selesai dibangun pada 2017.
Kemudian, manajemen RSUD Hanau juga mengoperasionalkan ruang baru untuk perawatan pasien kelas III sehingga jumlah ruang perawatan pasien di rumah sakit menjadi 50 ruangan.
"Kita juga membangun Unit Tranfusi Daerah Rumah Sakit (UTDRS)," katanya.
Ia menambahkan, selain membenahi berbagai fasilitas rumah sakit, manajemen RSUD Hanau juga akan berupaya menambah jumlah tenaga medis, khususnya dokter sesuai dengan tuntutan serta kebutuhan masyarakat.
Saat ini, RSUD Hanau sudah memiliki lima dokter spesialis yakni spesialis anak, bedah, penyakit dalam, rehab medik dan kandungan, ditambah sepuluh orang dokter umum.
"Kita berharap dengan pembenahan yang dilakukan ini maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan semakin baik," katanya.